Demokrasi VS Islam

Demokrasi adalah bentuk sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantara wakil rakyat dan demokrasi tertinggi berada ditangan rakyat. Sebagaimana ucapan Abraham Lincoln bahwa Demokrasi adalah suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Sebaliknya islam mengatakan demokrasi berasal dari manusia dan merupakan produk akal manusia. Dari segi asas demokrasi adalah sekulerisme dan islam asas aqidah islamiyah(QS 2:208) dari segi pengambilan pendapat demokrasi menggunakan mayoritas pendapat dalam islam menyakut hukum syara, menyangkut semisal, menyangkut perteknikan. Dari segi kebebasan demokrasi menyerukan kebebasan beragama, pendapat,ekspresi, dan ekonomi sedang islam mewajibkan terikat dengan syariat islam pada koridor menurut syariat islam.Anggapan Syura sama denga Demokrasi adalah pendapat salah.

Anggapan itu muncul karena kafir penjajah sukses untuk memalingkan islam dari umatnya. Syura adalah mencari pendapat dari orang yang diajak bermusyawarah, hukum syura adalah mandub/sunnah dari pendapat ahli tafsir Jarir ath-Thabari(Jami Al-Bayan IV/153), Imam Al-Qurtubhi (Al-Jami Li Ahkam Al-Quran IV/249-252), Ibnul Arabi(Ahkam Al-Quran I/298), hendakny adalam syura tidak mengambil pendapat dari orang kafir(An-Nahani 2001:111).

Kesimpulanya Demokrasi bukanlah jalan baik bagi umat islam menyamakan demokrasi dengan islam sama saja menyampur yang haq dengan yang batil (QS AL-Baqaroh 42) dan demokrasi merupakan sistem kufur haram diambil, diterapkan dan dipropagandakan.