DENDAM KUSUMAT HITLER



Masih ingatkah NAZI, paham yang muncul dieropa khususnya Jerman, apa yang melatar belakangi lahirnya paham ini? Asal mula paham NAZI adalah dendam kusumat Adolf Hitler terhadap bangsa Yahudi yang banyak bermukim di eropa, mengapa Hitler sangat dendam pada orang Yahudi?_Penghinaan orang Yahudi_

Adolf Hitler lahir 20 April 1889 di Brunau perbatasan antara Austria dan Jerman, Hitler kecil yang hidup di daerah yang mayoritas orang yahudi sering mendapat hinaan dari orang sekitarnya semasa menduduki bangku pendidikan dalam hal pelajaran ia tidak terlalu pandai bahkan tidak mendapat nilai memuaskan tapi hal ini tidak berlaku di pelajaran seni, terutama seni lukis Hitler mendapat nilai cukup baik, dan pada akhirnya menginjak umur 16 tahun Hitler memutuskan untuk keluar dari sekolah tanpa gelar yang kemudian menekunin bidang seni sebagai fokusnya.

Hitler mencoba mengirimkan hasilnya seninya ke sekolah seni di Wina, Austria yang merupakan kota budaya hal ini agar ia dapat diterima mengenyam pendidikan, ternyata harapanya tidak sesuai dengan kenyataan semua karyanya hasil kerja keras ditolak, bahkan pihak sekolah mengangap hasil seni Hitler tidak layak untuk kriteria seni lukis hasil karyanya disembunyikan agar orang lain tidak mengetahuinya perlakuan orang-orang di sekolah yahudi tersebuat membuat amarah Hitler membuncah membuat dendam membara berkecamuk.Sejak saat itulah dendam kusumat terhadap orang yahudi sangat membara penghinaan yang diterima membuat seolah menjadi penyakit kronis merusak pikiran jernihnya, saat pecah perang dunia I ia bergabung di dunia militer pernah memberontak, dipenjara, menulis buku Mein Kampf(perjuanganku) hingga menjadi seorang pemimpin Jerman dengan paham NAZI hingga pecah perang dunia II, Hitler menggunakan kekuatan pasukan NAZI membantai dan membumi hanguskan orang-orang yahudi.



”Bisa saja saya memusnahkan semua orang yahudi di dunia, tapi saya sisakan saja mereka yang hidup agar kamu tau mengapa saya membunuh mereka” Kesimpulanya sesungguhnya ada pelajaran yang dapat kita ambil dari rasa dendam kusumat Hitler, sering kali kita sadar kita kerap menghina berkata kasar kepada orang disekitar kita, hinaan tersebut membuat kepala terasa pening, dada panas darah mendidih, yang dulunya baik bisa saja berbuat sadis seolah kamu membangunkan seekor singa, jagan heran jika kamu diterkam terlebih dahulu. Jagalah perkataan agar tidak menghina dan menykiti orang lain sekecil apapun hinaan karena setiap orang pasti mengalami dan melakukan itu.

Berhati-hatilah saat berbicara sesungguhnya lidahmu lebih tajam dari pedang mampu membunuh dan menciptakan bahawa buat dirimu. Jadi angaplah hinaan sebagai cambuk untuk meraih sukses ketika kamu berada dipuncak jaganlah lakukan hal yang sama seperti tersebut.

Comments

Popular Posts