Profil Dan Biodata Lengkap ABU BAKAR AL BAGDADI : KHALIFAH DAULAH ISLAM (ISIS)

Hasil gambar untuk Khalifah Daulah Islam (ISIS)
Sumber: Ahya Al Islam (Abu Jundi/MI-News)
Khalifah Daulah Islam (ISIS),(ISIL),(IS) adalah kelanjutan Pasukan Panji Hitam, Siapa?
Apakah Daulah Islam ISIS?
Nama :
Abu Bakar Al Baghdadi,
Abu Dua, Ibrahim bin Awad bin Ibrahim Al-Badri Al-Radawi Al-Husseini Al-Samarra’i. Beliau ialah keturunan dari suku Al-Sada Al-Asharaf Al- Badriyin (Al-Bu’Badri) Al-Radawiya Al-Husayniyya Al-Hasimiyyah Al-Qurayshiya Al-Nizariya Al-Adnaniya.
Status Pernikahan :
Telah menikah
Tanggal lima Bulan juli, Abu Bakar Al Baghdadi, yang dikenal di antara para pendukungnya selaku Khalifah Ibrahim Daulah Islam, untuk kesatu kalinya memperlihatkan wajahnya pada khotbah hari jumat di Provinsi Mosul, Irak. Amirul Mu’minin ialah satu orang mantan guru, pendidik, dan juga satu orang khatib ternama.

Beliau lulusan Universitas Islam Baghdad dan juga sudah menempuh pendidikan dalam seluruh level akademik (Bachelor, Master, dan juga Phd) disitu. Beliau sebelumnya dikenal sebagai orang khatib dan juga terpelajar dalam bidang kebudayaan Islam, Ilmu-ilmu Syari’ah dan juga fiqh, dan dikenal selaku satu orang yang pakar dalam ilmu sejarah. Abu Bakar Al Baghdadi satu orang keturunan ningrat yang mempunyai hubungan yang luas beserta pengaruh yang kuat dan juga jelas terhadap anggota-anggota suku. Abu Bakr al-Baghdadi di Diyala dan juga Samarra hingga mereka nyatakan dengan penuh kerelaan beserta kepercayaan bai’at mereka terhadap Daulah Islam Iraq dan juga Amirul Mu’minin dari Daulah Islam Iraq yang kesatu Abu Omar Al-Baghdadi Al-Quraysyi. Mereka memberikan bai’at terhadap Amirul Mu’minin dan juga Daulah Islam dalam awal-awal pembentukan dan juga kemunculannya di atas arena jihad Iraq ketika pendeklarasiannya dengan cara resmi pada sepuluh hari terakhir di bulan suci Ramadhan 1427 H/2006 M. Diketahui jua bahwa memang DR. Ibrahim Awad ialah sesosok figur ternama dari Salafi Jihadi. Ulama yang amat populer di Diyala dan juga Masjid Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah di kota Samarra. Beliau ialah satu orang laki-laki dari satu buah keluarga yang agamis. Saudara-saudara laki-lakinya beserta paman-pamannya jua adalah Khatib-khatib dan juga profesor-profesor dalam bidang bahasa Arab, retorika, dan juga logika. Aqidah mereka ialah aqidah para Salaf (Ahlu As-Sunnah wa Al-Jama’ah). Bapak Beliau Syaikh Awad ialah ter-masuk tetua/tokoh dalam suku mereka Al-Bu’Badri yang mencintai agamanya, mengajak kepada akhlak mulia dan juga kebaikan beserta mendukung ke-pada pelaksanaan amar ma’ruf dan juga nahi Munkar.

Kakek Beliau yang bernama Haji Ibrahim Ali Al-Badri dikenal hendak ketekunannya dalam melaksanakan ibadah sholat berjama’ah, berbuat baik terhadap sahabat-sahabatnya, dan juga amat memperhatikan pemenuhan kebutuhan keluarga-keluarga yang tidak mampu. Haji Ibrahim meninggal beberapa tahun yang lalu, berbuat baik kepada karib kerabat, dan juga amal perbuatan baik lainnya. Allah Rabb semesta dengan Kemahalembutan beserta Kemurahan-Nya menganugerahi kakek Amirul Mu’minin Haji Ibrahim Ali umur yang panjang yang hampir mendekati 95 tahun. Ketiadaan rekaman audio dan juga video dari Amirul Mu’minin bukanlah berarti beliau tidak mempunyai kemampuan retorika ataupun lemah dalam segi bahasa ataupun perihal yang sama dengan tersebut. Hal yang demikian tidak betul, dikarenakan beliau mempunyai kefasihan dalam berpidato dan juga kekuatan bahasa, beliau ialah satu orang yang memiliki kecerdasan nyata beserta kebijakan sehingga beliau mampu menggabungkan antara dua karakter dari para mantan Amir Daulah ketika beliau menggabungkan antara ketenangan, ketidaktergesa-gesaan ketika melaksanakan suatu dan juga kehati-hatian yang tinggi (rasa keamanan) milik Abu Omar Al-Baghdadi beserta kecerdasan dan juga keberanian milik Abu Ayub Al-Masri. Pengalaman kemiliteran dari Abu Bakar Al Baghdadi bisa dibilang cukup mahir, sebab pengalaman dalam taktik selama perang yang telah berlangsung selama delapan setengah tahun. Abu Bakr al-Baghdadi menyeru dan juga mendorong untuk berperang, Abu Bakr al- Baghdadi sendiri pun ikut berperang, pernah tertangkap lalu dibebaskan, beliau telah me-ngikuti banyak pertempuran, mem-bentuk jama’ah-jama’ah, dan juga berpartisipasi dalam pembentukan jama’ah lainnya beserta mendukungnya untuk membela Islam. Abu Bakr al-Baghdadi lalu bergabung dengan Majelis Syuro Mujahidin Daulah Islam Iraq selaku anggota hingga beliau dalam deklarasi resmi Daulah Islam Iraq kepada tanggal 16 Bulan mei 2010 diangkat selaku Amir untuk Daulah Islam Iraq.

Abu Bakr al-Baghdadi tidaklah mencapai status tersebut kecuali terlebih dahulu melewati sejumlah tingkat tahapan hingga beliau pantas untuk menduduki jabatan tersebut. Awalnya beliau bersama dengan sejumlah kawannya mendirikan Jama’ah Jaisy Pakar As-Sunnah wa Al-Jama’ah yang aktif dengan cara khusus di provinsi-provinsi Diyala, Samarra, dan juga Baghdad dan juga beliau mengepalai komite Syariah di jama’ah tersebut. Jama’ah ini lalu memberikan bai’atnya dan juga bergabung dengan Majelis Syuro Mujahidin sepekan sesudah pendeklarasiannya. Lalu beliau bergabung dengan Komite Syariah yang adalah bagian dari Majelis Syuro dan juga sesudah tersebut men-jadi anggota Majelis Syuro tersebut. Sesudah pendeklarasian Daulah Islam Iraq, beliau men-jadi Pengawas Umum Komite Syariah dari seluruh Wilayah dan juga men-jadi anggota dari Majelis Syuro Daulah Islam Iraq. Beliau mempunyai pengaruh beserta peran yang nyata dalam bai’at sejumlah suku-suku di Samarra ke-pada Abu Omar Al-Baghdadi, beliau jua berpartisipasi dalam bai’at sukunya dan juga para pemuda sukunya ke-pada Daulah. Tahun berlalu, cukup logis bahwa memang Abu Omar Al-Baghdadi Al-Husseini Al-Quraysyi (Hamid Al-Zawi) memilih beliau untuk menggantikannya. Tidak ada keraguan dalam hal tersebut, sebab Abu Mahmud (panggilan untuk Abu Omar Al-Baghdadi) memiliki tingkat kehati-hatian, kecermatan yang tinggi dan juga memiliki perhitungan-perhitungan beserta mempertimbangkan seluruh kemungkinan-kemungkinan lalu menganjurkan Abu Bakar Al Baghdadi men-jadi penggantinya. Biografi ini dikumpulkan untuk mendukung dan juga berlaku adil terhadap Amirul Mu’minin Abu Bakar Al- Baghdadi ketika seseorang yang mereka kritik dengan lidah yang tajam dan juga melupakan semangatnya, kebulatan tekadnya, beserta dukungannya ke-pada rakyat Suriah dengan harta dan juga jiwa walaupun berada dalam kekurangan.


Comments

Popular Posts