Perampas Impian
Hidup bagai waktu berputar cepat, tanpa kita sadari banyak yang telah kita lewati. Begitu kerasnya kehidupan pada kenyataanya impian akan selalu terus berjalan. Hati-hatilah dalam perjalanan mewujudkan realita impian anda, disekitar kita banyak perampok dan perampas impian sedang berkeliaran yang selalu siap menghancurkan dan memotong perjalanan sukses anda.
Jika kita melihat sekeliling kita dengan lebih teliti kita akan temui sudut pandang kehidupan. Terlihat dan terdengar dengan jelas upaya-upaya seseorang untuk meyakinkan bahwa kita merasa kurang, selalu mengadakan pembenaran terhadap sesuatu yang salah, memanis-manisi sesuatu yang sebenarnya sangat pahit, orang yang kurang berupaya menghindari kelihatan miskin. Mereka bersembunyi dibalik dalih-dalihnya hanya untuk menutup kekurangan dan ketidak mampuan, mereka selalu berusaha menginginkan anda menjadi salah satu dari kelompok sesat mereka.
Seperti Virus yang mengerogoti siap merampas dan mencabut impian indah anda. Hindari diri anda dari penyakit kesuksesan itu, jangan sekali-sekali pernah mengijinkan orang lain merampas dan menghancurkan impian anda. "Sebenarnya kita semua adalah produk atau hasil dari pikiran dan impian-impian kita sendiri. Apa yang kita dapatkan adalah apa yang kita impikan"
3 tipe kelompok perampasan impian yang perlu dihindari yaitu
1.) Lingkungan
Lingkungan anda adalah kondisi yang harus anda waspadai, kondisi lingkungan yang tidak bersahabat bertemu dengan seseorang yang tidak menyenangkan gambaran ejekan dan hinaan menghantui, buktikan disini anda pemenang bukan pecundang
2.) Orang yang paling kita cintai dan sayangi
Keluarga bisa berperan sebagai perampas impian, maka sayangilah keluarga anda, hak dan tanggung jawab anda memberi hal yang terbaik, itulah yang seharusnya anda impikan
3.) Diri sendiri
Diri anda sendiri, 99% dari kegagalan adalah berasal dari orang yang selalu mencari alasan, mengulur waktu, menunda-nunda sesuatu.Impian tanpa tindakan itu melamun namanya, jika tidak mati-matian mengejar maka habislah riwayat anda. Berusahalah selama nafas masih ada.
Comments
Post a Comment
WeLcOmE TO My SiTeS