BUKAN JUMLAH ANGGOTA YANG JADIKAN ISIS TERKUAT
Siapa yang dapat membayangkan kelompok ISIS jihadi masih relatif merupakan kekuatan kecil yang membesar dan kekuatannya tidak terletak dalam jumlah. Tidak ada yang bermimpi bisa mengalahkan kelompok teror Islamic State cuma dengan mengandalkan serangan udara. Ketika gerilyawan garis keras itu bersembunyi di antara warga sipil, jet tempur dan pesawat nirawak cuma akan menimbulkan korban sipil.
Berikut alasan yang diidentifikasi oleh para ahli militer mengenai kenapa ISIS sukses, dan kebangkitan kekalifahan Islam dalam 7 langkah :
• Fase pertama: Kebangkitan - Menurut analisa Fouad Hussein langkah ini telah dilaksanakan dengan serangan teror 11 September 2001 dan jatuhnya Irak pada 2003. Dengan serangan 11 September AS dan Barat terprovokasi untuk menyatakan perang terhadap dunia Islam yang dibungkus dengan istilah perang melawan terorisme.
• Fase kedua: Buka Mata - Langkah ini dijalankan hingga 2006 dengan target membuat Barat mulai peduli terhadap komunitas Islam. Hussein menulis: Inilah fase memperkokoh jaringan dan melancarkan gerakan, dengan merekrut kader-kader muda. Fokusnya adalah Irak, yang dijadikan pusat operasi global.
• Fase ketiga: Bangun dan Berdiri Kokoh - Fase ini
digarap dari 2007 hingga 2010. Target utamanya Suriah. Kader-kader dilatih kemiliteran di Suriah dan Irak, untuk melancarkan serangan ke Turki serta yang lebih eksplosif ke Israel. Dengan menyerang Israel kelompok akan makin terpandang di dunia internasional.
• Fase keempat: Menggulingkan pemerintahan Arab -
Hussein menulis, dari 2010 hingga 2013 pemerintahan
Arab yang dibenci Al Qaida disasar agar runtuh.
Targetnya melemahkan rezim. Dalam waktu bersamaan serangan siber dilancarkan kepada produsen minyak untuk menggoncang ekonominya serta mitra mereka, Amerika Serikat.
• Fase kelima: Mendeklarasikan Kekalifahan - Dari
2013 hingga 2016 direncanakan mendeklarasikan
berdirinya Kekalifahan Islam yang baru. Targetnya,
mereduksi dominsai dan pengaruh Barat di dunia Islam, sekaligus melemahkan lobby Israel. Dalam fase ini, realitanya yang muncul adalah Islamic State atau ISIS yang mendeklrasikan kawasan kekuasaan kekalifahan di Irak dan Suriah.
• Fase keenam: Konfrontasi Total - Wartawan dan
penulis buku Fouad Hussein menganalisa, mulai 2016
hingga 2020 kekalifatan yang kini klaimnya direbut oleh ISIS akan mendeklarasikan konfrontasi total antara tentara Islamis melawan kaum kafir. Langkah ini berulangkali diramalkan akan terjadi oleh Osama bin Laden.
• Fase ketujuh: Kemenangan Definitif. Hussein
menulis, hingga 2020 kekuasaan kekalifahan sudah
mantap. Satu setengah milyar warga Muslim diklaim bisa mengalahkan dominsai Barat di dunia.