Kemenangan Demi Kemenangan Kelompok ISIS Semakin Mendekati Damaskus
Serangkaian Serangan Jibaku Daulah Islam (IS) secara dramatis terjadi perkembangan yang sangat mengejutkan bagi Amerika, Rusia, Eropa, dan Iran, karena Islamic State (IS) semakin mendekati ibukota Damaskus, sesudah bertempur dengan kelompok-kelompok oposisi lainnya di kota Asali, Senin, 31/8/2015. Kelompok ISIS semakin dekat dengan ibu kota Suriah, Damaskus. Hal itu terjadi setelah kelompok tersebut semakin memperkuat dominasinya di kota penyangga di sekitar Damaskus. "Ini adalah posisi ISIS terdekat ke jantung Kota Damaskus," kata Kepala Observatorium HAM Suriah Rami Abdel Rahman, dilansir Al Arabiya. Kelompok ISIS, kata dia, baru memukul mundur kelompok Islam di Asali, bagian dari Kabupaten Qadam Selatan. Di sana mereka menguasai dua jalanan utama. Dia mengatakan sekarang ISIS telah bergerak lebih maju.
Sebelumnya territory ISIS hanya mencapai daerah al- Hajar al-Aswad sejak Juli 2014. Dimana daerah itu dijadikan basis utama mereka untuk terus maju menuju Damaskus. Pertempuran di distrik yang terjadi Ahad (30/8), kata dia, menewaskan 15 orang. Namun, ia tidak bisa menentukan berapa banyak berasal dari ISIS dan berapa banyak yang kelompok islamis lainnya. Abdel Rahman mengatakan "sengit pertempuran jalanan" telah memaksa warga sipil melarikan diri daerah. Seorang pejabat militer Suriah mengkonfirmasi bentrokan dan mengatakan dia "sangat senang bahwa mereka berjuang. "Tapi kami siap untuk bereaksi jika ISIS mencoba untuk maju ke wilayah yang dikuasai pemerintah," kata pejabat tersebut.
Sebanyak 500 ribu tewas, dan hampir 16 juta penduduk Suriah meninggakan negaranya sebagai pengungsi. Ribuan lainnya pergi mencapai Eropa sebagai imigran untuk menghindari perang. Hanya Jerman yang bersedia menampung para imigran yang berasal dari Suriah, Irak, dan sejumlah negara lainnya. (dita/aby/voa-islam.com)