Kehadiran ISIS Semakin Mendekati Kiamat
Tanda-tanda kiamat sudah muncul
“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS Al-A’raaf 7:187).
Sesungguhnya kiamat adalah sesuatu yang pasti. Kita tunggu maupun tidak kita tunggu, dia akan datang tanpa terduga. Dan Allah ta’ala menciptakan beberapa tanda akan datangnya kiamat.
Tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena Sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka Apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila kiamat sudah datang? (QS.Muhammad: 18).
Dari Abu Musa al-Asyari radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallambersabda, Sesungguhnya sebelum kiamat akan terjadi banyak fitnah, seperti sepotong malam yang gelap. Pagi hari seseorang masih mukmin, sore sudah menjadi kafir. Sore hari seseorang beriman, paginya menjadi kafir. Orang yang duduk lebih baik dari pada yang berdiri, yang berjalan lebih baik dari pada berlari. (HR. Ahmad 19730, Abu Daud 4259, Ibnu Majah 3961 dan yang lainnya).
Dan umumnya, fitnah itu muncul dari daerah timur. Iraq, Iran, Asia tengah dan sekitarnya. Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah berdoa, Ya Allah, berkahilah daerah Syam untuk kami (kaum muslimin) dan berkahilah daerah Yaman. Beliau mengulang-ulang hingga para sahabat mengatakan, Ya Rasulullah, berkahi daerah Iraq. Kemudian beliau bersabda, Di sana akan muncul banyak gempa bumi dan fitnah. Di sana terbit dua tanduk setan. (HR. at-Thabrani dalam Mujam al-Kubro, 13422, dan perawinya Tsiqqah).
Dalam hadis lain, dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Tidak akan terjadi kiamat, hingga ilmu dicabut, sering gempa bumi, waktu menjadi pendek, muncul banyak fitnah, dan banyak terjadi al-haraj. Yaitu pembunuhan- pembantaian. Hingga kalian banyak mendapatkan harta dan melimpah. (HR. Bukhari 1036). Demikian beberapa hadis yang menyebutkan kejadian kiamat. Banyak terjadi fitnah, yang mengancam keselamatan agama manusia.Terutama di daerah Iraq, Iran dan sekitarnya. Dan banyak terjadi pembunuhan dan pembantaian. Hanya saja, kita tidak bisa memastikan apakah yang dimaksud itu adalah kejadian munculnya ISIS saat ini ataukah kejadian lainnya. Kita tidak tahu. Karena itu, sikap yang tepat, kita biarkan realita ini berjalan dan tidak memberikan komentar, maupun mengkaitkannya dengan kedatangan hari kiamat.
Bisa Jadi tidak Ada Hubungannya Salah satu kesalahan yang dilakukan sebagian orang, upaya selalu mengintai tanda-tanda kiamat. Setiap ada kejadian menarik, dia sebarkan di tengah masyarakat, ini tanda akhir zaman. Dajjal sudah dekat, Imam Mahdi akan segera keluar, dst. Bahkan ada yang menjadikannya sebagai bahan ramalan. Besok pulau jawa akan terbelah, muncul sungai besar memisahkannya, dst. Dulu banyak orang tanya kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam tentang kapan kiamat. Dan Allah menurunkan jawaban kepada mereka melalui ayat al-Quran, menegaskan bahwa ini masalah ghaib. Mengetahui kapan kiamat adalah bagian ilmu Allah yang hanya dimiliki Allah.
Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah. Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh Jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya. (QS. al-Ahzab: 63)
Tentu saja, ini termasuk sikap tercela. Karena tujuan adanya banyak peristiwa dan fitnah di akhir zaman, bukan untuk dijadikan bahan perdebatan kapan kiamat. Tapi agar manusia semakin takut kepada Allah. Sehingga berusaha mencari jalan terbaik, untuk kebaikan dunia dan akhiratnya. Dr. Umar al-Asyqar mengatakan, Mencari-cari tanda kiamat, atau meramal bahwa kiamat akan terjadi di tahun sekian, termasuk berbicara atas nama Allah tanpa bukti. Orang yang memperdebatkan hal ini, telah menyimpang dari pelajaran yang disampaikan dalam al-Quran dan sunah nabi, yang mengajarkan manusia agar meninggalkan upaya mengkait-kaitkan tanda-tanda kiamat. Dan mengajak mereka untuk mempersiapkan diri dengan menguatkan iman dan amal soleh. (al-Yaum al-Akhir, al-Qiyamah as-Shugra, Dr. Umar al-Asyqar, hlm. 121). Allahu alam.
Comments
Post a Comment
WeLcOmE TO My SiTeS