Seorang Penjilat
Apa itu penjilat?
Seseorang berusaha untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan atau untuk mendapatkan rasa hormat menggunakan pujian berpengaruh pada orang agar dapat membantu pencapaian tujuan.
Istilah penjilat memiliki konotasi yang negatif, karena seorang tidak mencoba untuk mencapai tujuan mulia mereka melalui kerja keras atau ketulusan hati.
Seorang penjilat sejatinya sedang membohongi dirinya sendiri. Apa yang dilakukannya berlawanan dengan lubuk hatinya yang paling dalam. Ia rela melakukan apa saja secara berlebihan demi mendapatkan perhatian dan pengakuan dari orang yang dijilatnya. Biasanya yang menjadi korban penjilat adalah mereka yang tergolong mapan dan superior, seperti atasan, pimpinan, pemegang kekuasaan dan keputusan
Penjilat mendapat pujian setelah berharap pujian untuk mendapatkan akses ke lingkaran elit sosial masyarakat. Ego modern yang dia miliki telah menjadi begitu meningkat bahwa mereka telah kehilangan kemampuan untuk menentukan yang baik atau tidak.
Anda mungkin akan menjadi penjilat?
Sebagian besar dari kita memiliki beberapa kecenderungan menjadi penjilat sejati. Ada banyak dari keterlibatan menjilat hingga tak heran jika di atas sebuah tingkatan birokrasi lebih tinggi bisa menjadi peluang penjilat di tengah pengelola untuk tingkat bagian yang paling lebih rendah, hanya pemain di skema psikopat dengan ciuman kebaikan dari kecenderungan muncul orang yang mungkin psikopat untuk sukses di tangga kesuksesan.
karakter seorang penjilat?
• Menyenangkan dengan kepribadian menyamar.
• Ambisi tanpa hati nurani.
• Kebanyakan sulit ditebak untuk memudahkan aksinya.
• Kelihatan dewasa, berkembang, rajin untuk menjatuhkan lawan.
• Cenderung menekankan kesibukan untuk mendapat pujian.
• Satu atau dua strategi licik untuk membuat perselisihan.
Alloh SWT berfirman :
ﻭﻟﻮﺷﺌﻨﺎﻟﺮﻓﻌﻨﻪ ﺑﻬﺎﻭﻟﻜﻨﻪ ﺍﺧﻠﺪﺍﻟﻰ ﺍﻻﺭﺽ ﻭﺍﺗﺒﻊ ﻫﻮﻩ ﻓﻤﺜﻠﻪ ﻛﻤﺜﻞ ﺍﻟﻜﻠﺐ ﺍﻥ ﺗﺤﻤﻞ ﻋﻠﻴﻪ ﻳﻠﻬﺚ ﺍﻭﺗﺘﺮﻛﻪ ﻳﻠﻬﺚ ﺫﻟﻚ ﻣﺜﻞ ﺍﻟﻘﻮﻡ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻛﺬﺑﻮﺍ ﺑﺌﺎﻳﺘﻨﺎ ﻓﺎﻗﺼﺺ ﺍﻟﻘﺼﺺ ﻟﻌﻠﻬﻢ ﻳﺘﻔﻜﺮﻭﻥ
Artinya: “Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.” (Q.S Al-A’raf : 176)
Nabi Muhammad SAW. Bersabda :
ﻟﻴﺲ ﻟﻨﺎ ﻣﺜﻞ ﺍﻟﺴﻮﺀ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﺎﺋﺪ ﻓﻲ ﻫﺒﺘﻪ ﻛﺎﻟﻜﻠﺐ ﻳﻌﻮﺩ ﻓﻲ ﻗﻴﺌﻪ
Artiny: “Tiada pada kami perumpamaan yang lebih buruk dari perumpamaan seseorang yang mencabut kembali hibahnya (pemberiannya). perumpamaannya sama dengan anjing yang menjilat kembali muntahnya.” (Al-Hadits)
Dapat kita simpulkan dari paparan di atas adalah, bahwa dalam hidup ini kita perlu waspada.
Siapa saja yang harus kita waspadai?
Salah satunya adalah orang yang punya hobi menjilat. Ia senang mengobral kata-kata sehingga tidak sesuai dengan kenyataan. Biasanya karena ada maunya dia menyebut segala sesuatunya dengan dibesar-besarkan. Bahkan kalau pun tak ada pasti diada-adakan. Akhlak seperti ini disamping tidak baik juga membahayakan orang lain dalam pergaulan. Akhlak seperti ini menyuburkan sifat hipokrit (munafik) di antara anggota masyarakat. Padahal akhlak seperti itu tidak disukai oleh orang banyak. Hal tersebut dapat dirasakan dari banyaknya komentar apabila ada yang berlaku demikian.
Comments
Post a Comment
WeLcOmE TO My SiTeS