Sukses Korea Utara Melakukan Ujicoba Bom Hidrogen
Korea Utara mengatakan telah berhasil melakukan ujicoba bom hidrogen di wilayah negara di mana dilakukan tiga tes nuklir sebelumnya.
Jika diverifikasi, tes bom hidrogen akan menjadi kemajuan signifikan bagi ambisi militer negara tersebut, perangkat yang lebih kuat daripada senjata plutonium, yang telah diuji sebelumnya oleh korea utara" Jika tidak ada invasi kedaulatan kami, kami tidak akan menggunakan senjata nuklir," kata kantor berita negara Korea Utara. "Uji H-bom ini membawa kita ke tingkat yang lebih tinggi dari tenaga nuklir."
Tes berlangsung pukul 10 pagi waktu setempat, rezim mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi.
Acara seismik, yang diukur pada besarnya 5,1, terjadi 19 kilometer (12 mil) timur laut dari Sungjibaegam, kata Survei Geologi Amerika Serikat.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan tidak bisa mengkonfirmasi apakah tes itu diklaim Utara, tapi kementerian luar negeri itu buru-buru mengadakan pertemuan darurat. Para pejabat di Jepang juga mengadakan diskusi.
Seorang juru bicara Komando Pasifik AS mengatakan AS menyadari laporan. "Kami tetap waspada dan berkomitmen penuh untuk bekerja sama dengan Republik Korea sekutu kami untuk menjaga keamanan di semenanjung," kata juru bicara itu.
Rezim terisolasi secara internasional Korea Utara adalah negara yang dijaga ketat militer dengan tentara sebesar 1,2 juta tentara aktif dan 7,7 juta cadangan. Tapi persenjataan konvensional, dengan efektivitas yang terbatas, dan itu telah tampak untuk mengembangkan kemampuan nuklirnya untuk proyek listrik internasional.
Negara ini menyatakan memiliki senjata nuklir pada tahun 2003, dan melakukan uji coba nuklir pada tahun 2006, 2009 dan 2013. Pada Mei tahun lalu, kata itu memiliki kemampuan untuk miniaturirasi senjata nuklir, suatu perkembangan yang akan memungkinkan untuk menyebarkan senjata nuklir pada rudal. Seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS merespon pada saat itu AS tidak berpikir Korea Utara memiliki kemampuan seperti itu.
David Albright, mantan inspektur senjata PBB, mengatakan kepada CNN tahun lalu bahwa Pyongyang sudah bisa memiliki 10 sampai 15 senjata atom, dan bahwa hal itu bisa tumbuh jumlah yang oleh beberapa senjata per tahun. Dia mengatakan dia yakin Pyongyang memiliki kemampuan untuk miniaturirasi hulu ledak untuk rudal pendek, tetapi belum untuk rudal balistik antarbenua yang mampu mencapai Amerika Serikat.
Comments
Post a Comment
WeLcOmE TO My SiTeS