Indonesia Akan Melakukan Latihan Militer Terbesar Di Laut Cina Selatan

UPDATED: IHS Jane Defence Weekly, 3 Oktober 2016

Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan melakukan serangkaian latihan militer skala besar yang akan melibatkan semua 3 cabang layanan di wilayah Kepulauan Natuna di Laut Cina Selatan, sumber di markas TNI mengatakan IHS Jane pada tanggal 3 Oktober.

Latihan akan mulai dari 6 Oktober dan akan mulai dengan melibatkan Jet tempur TNI-AU, pesawat angkut, helikopter utilitas, dan pasukan khusus darat dalam latihan dikenal sebagai 'Angkasa Yudha.'

Ini akan mensimulasikan serangan udara dan penyitaan landasan pacu dan akan berlangsung di Pulau Natuna Besar. Pulau ini terletak dekat dengan '9 garis demarkasi yang telah secara sepihak dinyatakan oleh Beijing sebagai bagian dari wilayahnya.

'Angkasa Yudha' awalnya direncanakan berlangsung di pulau Belitung, di Sumatera Timur, tetapi telah dipindahkan ke wilayah kepulauan Natuna karena alasan yang belum jelas secara resmi.

Serials udara akan diikuti oleh pengulangan Latihan 'Armada Jaya', yang berlangsung pada awal bulan September 2016. Seperti Angkasa Yudha, latihan juga akan dilakukan di dalam dan sekitar perairan wilayah Kepulauan Natuna.

IHS Jane memahami bahwa Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memerintahkan untuk 'Armada Jaya' harus diulang setelah upaya gagal untuk meluncurkan rudal anti-kapal C-705 buatan Cina.

Untuk latihan ulang, TNI-AL akan mencoba untuk meluncurkan rudal-anti kapal C-802, yang juga telah diperoleh dari Cina, dari serangan rudal Todak-kelas KRI Layang (805). Ini akan diikuti oleh latihan darat yang akan dilakukan oleh TNI di pulau yang sama.

Comments

Popular Posts