Korea Utara Kecam Dewan Keamanan PBB Sebagai 'Boneka' AS
UPDATED: 25 Oktober 2016 at 01:38
SEOUL - Korea Utara mengecam PBB sebagai "boneka" AS pada ulang tahun ke 71 berdirinya PBB. Sebuah editorial Pyongyang dari koran Partai pekerja Rodong Sinmun berkata bahwa, reformasi Dewan Keamanan PBB sangat dibutuhkan untuk saat ini, "itu tidak mematuhi prinsip-prinsip tindakan yang tepat sesuai dengan tuntutan dan harapan dari negara-negara anggota."
"Saat ini, Dewan Keamanan PBB telah menunjukkan hal itu tidak memiliki kemampuan untuk benar melaksanakan misinya dan bergembira-ria sebagai boneka AS," kata Pyongyang. Korea Utara pun juga mengatakan Dewan Keamanan berada di bawah tekanan dari AS "pengaruh dan despotisme" dan bahwa resolusi yang "merasionalisasi dan melegalkan kebijakan dominasi dunia AS" sedang diadopsi secara gegabah.
Pernyataan dari Pyongyang datang saat AS dan Korea Selatan, Jepang (para budak AS) mencari penerapan sanksi baru terhadap Korea Utara menanggapi uji coba nuklir pada tanggal 9 September di dalam pidato kepada parlemen Seoul, Presiden dari Korea Selatan Park Geun-hye mengatakan Korea Utara sedang dalam proses transisi dari negara yang "melakukan tes nuklir" menjadi salah satu yang mampu memiliki senjata sepenuhnya, kata koran lokal Munhwa Ilbo melaporkan Senin. Korea Utara harus dihentikan sebelum berkembang kapasitas tersebut, kata Park.
Kini "Setelah Kim Jong Un berkuasa, Korea Utara telah melakukan tes nuklir 3 X dan sedang mencoba untuk transisi dari melakukan tes nuklir memiliki senjata nuklir, sementara terus menembakkan rudal balistik dan berulang kali terlibat dalam provokasi sembrono," kata Park.
Pemimpin Korea Selatan juga menyerukan "komitmen stabil" dan "keberanian yang tak kenal takut" dalam menyelesaikan masalah nuklir Korea Utara. Pada hari Senin KCNA Korea Utara mengecam Park dengan cercaan misoginis dan memanggilnya "penyihir" yang "mempromosikan" antagonisme antara Utara dan Korea Selatan.
Comments
Post a Comment
WeLcOmE TO My SiTeS