'Pergi Saja Ke Neraka obama' Kami Telah Menjadi Sekutu AS Menyuruh Kalian Untuk Pergi

Filipina sekutu AS bersiap berdiri untuk boot pasukan AS, mengakhiri pakta mereka yang berusia 65 tahun setelah Duterte memberitahu Obama untuk "pergi saja ke neraka".

Baru-baru ini menurut laporan, pasukan AS akan diminta untuk meninggalkan Filipina, Rodridgo Duterte, presiden Filipina mengatakan pada saat latihan militer bersama dengan AS.

Duterte mengatakan 28 latihan tahunan akan dibatalkan, seperti patroli bersama di Laut Cina Selatan yang hangat disengketakan. Lebih dari 100 tentara AS yang menerbangkan pesawat tanpa awak untuk menargetkan terhadap para jihadis juga akan dideportasi dan digantikan dengan tentara Filipina.

Sebelumnya Duterte menyebut Obama sebagai 'anak pelacur.' "Kami telah menjadi sekutu sejak 1951. Menurut The Times, Semua yang kita punya adalah saya yang turun tangan, tidak ada peralatan baru," kata Rodrigo Duterte di sebuah latihan pendaratan pantai AS-Filipina berlangsung, ia mengatakan lagi "tahun ini akan menjadi yang terakhir."

Pemimpin vokal itu berkata, ia akan mengancam AS dan merasa nyaman bila Cina dan Rusia segera meluncurkan serangan terhadap AS. Carlos Dominguez, Pemimpin keuangan Filipina mengatakan ia ingin miliaran dolar investasi infrastruktur dari Beijing. Ironisnya, Duterte sebelumnya mengancam Cina karena klaim Scarborough Shoal dari baris teritorial atas karang yang dekat dengan Filipina.

"Selama saya disini, tidak ada yang boleh memperlakukan kami seperti keset karena Anda akan menyesal untuk itu," kata pemimpin Filipina kontroversial tersebut.

"AS gagal membantu kemajuan Pilipina sampai kemampuan kami untuk menjadi setara dengan apa yang terjadi di wilayah tersebut."

Duterte, Presiden Filipina yang dikenal sebagai 'The Punisher,' telah melancarkan perang di luar hukum terhadap gembong narkoba di negaranya.

Dia telah mencap Presiden AS, Barack Obama sebagai "anak pelacur" ketika Obama, ingin mengatakan akan bertanya tentang pembunuhan selama pertemuan puncak pada KTT di Laos. Baru-baru ini juga Duterte dibandingkan dirinya dengan Hitler dan advokasi pecandu holocaust, karena telah membiarkan beberapa pembunuhan atas 3.600 orang gembong narkoba.

Comments

Popular Posts