Sumber Mengatakan, ISIS Membunuh Ratusan Di Daerah Mosul

ISIS telah menangkap dan membunuh 284 laki-laki dan anak laki-laki dari pasukan koalisi Irak yang dipimpin AS di Mosul, kubu besar terakhir kelompok teror di Irak, kata sebuah sumber intelijen Irak mengatakan kepada CNN. Mereka yang tewas hari Kamis dan Jumat digunakan sebagai perisai manusia terhadap serangan ofensif ISIS dari bagian selatan Mosul, kata sumber itu.

ISIS membuang mayat di sebuah kuburan massal di sekolah Pertanian yang kosong di Mosul utara, kata sumber intelijen.

Para korban termasuk anak-anak yang semuanya di tembak, kata sumber, yang minta anonimitas karena ia tidak berwenang berbicara kepada media. CNN tidak bisa independen mengkonfirmasi atas pembunuhan tersebut.

• Perkembangan Terbaru

• Menteri Pertahanan AS Ash Carter, mengunjungi Irak, mengatakan ia didorong oleh upaya Irak untuk merebut kembali Mosul.

• pejabat Kurdi menuduh Sunni Arab di Kirkuk mendukung ISIS sehari setelah serangan menewaskan puluhan orang.

• Penduduk Irak mengungsi akibat serangan Mosul mencari perlindungan di kamp-kamp, kata badan pengungsi PBB.

• Pasukan Irak melanjutkan ke Hamdaniya

Militer Irak melancarkan serangan besar di hari Sabtu pagi untuk merebut kembali Hamdaniya yang juga dikenal sebagai Qaraqosh dari ISIS, kata Komando Gabungan Operasi Pusat Irak. Kota tersebut sekitar 15 kilometer (9mil) dari tenggara Mosul.

Tentara Irak kini memasuki kawasan al-Askary dan membebaskan bangunan walikota dan rumah sakit utama, untuk menaikkan bendera Irak di bangunan-bangunan, kata Letnan Jenderal Qassim al-Maliky.

Setidaknya 50 militan ISIS tewas dan beberapa peralatan mereka hancur, al-Maliky menambahkan. Pasukan keamanan Irak dan Peshmerga - sebagai pejuang Kurdi telah membuat kemajuan untuk mengisolasi Hamdaniya, kata seorang pejabat militer AS di Baghdad, katanya.

Tal kayf, merupakan target berikutnya Pasukan Irak yang juga maju ke arah Tal kayf dan berencana untuk menyerbu kota Kasdim, Komando Gabungan Operasi Irak mengatakan, hari Sabtu. Tal kayf sekitar 10 kilometer (6mil) utara dari Mosul.

Seorang Pejabat militer AS mengatakan bahwa pesawat koalisi akan memberikan dukungan udara yang diperlukan hari Sabtu. Pejabat itu mengatakan pasukan darat akan bekerja melalui "kerak luar yang keras," dan resistance ofensif mengintensifkan upaya mendekati Mosul. Pejabat itu mengatakan para pejuang ISIS telah menyusup ke kota yang dibersihkan sebelumnya termasuk Bartella, ini membutuhkan upaya baru untuk memerangi mereka.

• Bentrokan di Kirkuk, Laylan

Pasukan keamanan Kurdi ke rumah-rumah hari Sabtu di Kirkuk menyusul ada serangan besar ISIS sehari sebelumnya. Kirkuk yang berada 175 kilometer (109 mil) dari tenggara Mosul. Kepala polisi dari Kirkuk mengatakan, 48 militan ISIS telah tewas selama bentrokan.

Para pejabat keamanan Irak mengatakan kepada CNN bahwa setidaknya 40 orang lain tewas dan 76 luka-luka dalam serangan itu, mayoritas dari mereka adalah Kurdi Peshmerga. Serangan ke daerah ISIS akan terus pada Sabtu, dengan upaya untuk menyusup ke kota Laylan, 20 kilometer (12 mil) dari tenggara Kirkuk. 9 militan tewas, menurut walikota Laylan, Mohammed Wais, dan beberapa anggota pasukan keamanan terluka.

Presiden dari Kurdi Masoud Barzani menggambarkan serangan ISIS di Kirkuk sebagai "usaha yang gagal oleh teroris untuk menebus kekalahan mereka yang telah menderita di tangan para Peshmerga di garis depan."

Sebelumnya serangan oleh militan ISIS di Kirkuk, berupaya untuk mengambil alih kota di tangan Peshmerga atau mengalihkan pasukan Kurdi dari pertarungan di Mosul.

Sekitar 4.000 kepala keluarga ditempatkan di 4 kamp untuk pengungsi di Laylan, kata Ammar Sabah, direktur Pemindahan Departemen Migrasi di Kirkuk. Pejabat Kurdi menuduh Arab lokal membantu ISIS dalam membangun serangan di Kirkuk, pejabat Kurdi menuduh Arab lokal dan beberapa pengungsi di kamp- kamp di sekitar kota membantu ISIS.

Kepala polisi Kirkuk, Brig. Jenderal Khatab Omar, mengatakan para militan mungkin telah menyusupi ke 600.000 pengungsi di sekitar kota.

Jenderal Hallo Najat, pejabat polisi lainnya, mengatakan kepada media lokal untuk mengharapkan pertempuran lebih lanjut karena 30% dari orang-orang Arab ada didukung ISIS bukan pemerintah atau pihak berwenang Kurdi.

Najmaldin Karim, Gubernur Kirkuk, mengatakan: bahwa "Kami memiliki pengetahuan sebelumnya bahwa operasi seperti ini bisa terjadi, kami sedang mempersiapkan untuk itu, tapi waktunya tidak diketahui secara pasti." Dia mengatakan jam malam akan tetap berlaku untuk hari lain dan mendesak masyarakat pengungsi di Kirkuk untuk membantu melacak militan.

Carter, Kepala pertahanan AS memberi penjelasan tentang operasi Mosul, saat menteri pertahanan AS melakukan kunjungan mendadak di hari Sabtu ke Baghdad, tempat ia diberitahu tentang serangan Mosul dan bertemu dengan Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi.

Carter kemudian berbicara ± 50 anggota militer AS di Bandara Internasional Baghdad, mengingat perwira angkatan laut AS tewas pekan ini di Irak utara dan risiko yang diambil semua orang yang terlibat. Kepala pertahanan mengatakan kepada orang banyak ia didorong oleh apa yang telah ia lihat sejauh perjuangan untuk merebut kembali Mosul. Pasukan AS di Irak akan memberikan dukungan udara untuk operasi Mosul sebagai bagian dari koalisi internasional. Pasukan operasi khusus AS juga menasihati unit Irak dan Kurdi.

Setelah bertemu dengan Carter, Abadi mengulangi pandangannya bahwa Irak tidak membutuhkan bantuan Turki dalam pertempuran untuk Mosul, sementara itu ia mengakui pentingnya menjaga hubungan baik dengan tetangga utaranya. Kepemimpinan Turki telah menyatakan keinginan untuk bergabung dengan koalisi untuk menggulingkan ISIS.

• PBB khawatir penggunaan perisai manusia

PBB menyatakan prihatin pada hari Jumat bahwa ISIS telah mengambil 550 keluarga dari desa-desa di sekitar Mosul untuk digunakan sebagai perisai manusia. 200 keluarga dari desa Samalia dan 350 keluarga dari Najafia dipaksa keluar hari Senin dan dibawa ke Mosul dari "kebijakan ISIS untuk mencegah warga sipil melarikan diri," Ravina Shamdasani, wakil juru bicara Kantor HAM PBB, mengatakan kepada CNN.

Zeid Ra'ad Al Hussein, KT PBB untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan, bahwa "Kami serius khawatir dengan laporan bahwa ISIS menggunakan warga sipil di dalam dan di sekitar Mosul sebagai perisai manusia untuk menghadapi pasukan Irak, menjaga para warga sipil dekat dengan kantor mereka atau tempat-tempat di mana pejuang berada, yang dapat mengakibatkan korban sipil. "

• Melarikan diri kekerasan

Masuknya 144 orang di Irak pertama kali tiba di sebuah kamp baru, Zelikan, dibentuk untuk penampungan yang menjadi banjir keluarga yang pengungsi karena serangan Mosul, badan pengungsi PBB mengatakan hari Sabtu.

Data PBB kini menunjukkan 3.900 orang atau 650 kepala keluarga sejauh ini dipaksa keluar dari Mosul dan Hamdaniya, kata Adrian Edwards, juru bicara lembaga pada konferensi pers hari Jumat di Jenewa, Swiss. Badan pengungsi PBB bekerja membangun 11 kamp, 5 di antaranya sudah di tempati untuk rumah mereka, mereka terpaksa meninggalkan rumah karena pertempuran. Kamp memiliki kapasitas sekitar 120.000 orang, kata lembaga itu.

600.000 bisa membantu jika badan pengungsi memperoleh dana yang cukup, katanya. Mosul diyakini saat ini memiliki populasi sekitar 1,5 juta orang, tambahnya. Amal Oxfam memperingatkan hari Sabtu bahwa harus dilakukan untuk memberikan rute yang aman bagi mereka yang melarikan diri dari konflik.

Orang-orang yang melarikan diri dari Hawd, 50 kilometer (30 mil) dari selatan Mosul, Oxfam Mengatakan bahwa banyak warga sipil terluka.

Seorang wanita mengatakan kepada Oxfam bahwa anak- anaknya kini memiliki masalah pernapasan setelah menghirup asap tebal dari sumur minyak milik militan ISIS yang dibakar untuk memberikan penutup dari serangan udara koalisi.

Comments

Popular Posts