Andalan Royal Navy Inggris Terancam Oleh Drone ISIS Dan Speedboat Peledak
UPDATED: 20 November 2016 23:09 WIB
Kapal Royal Navy Inggris HMS Westminster. (Foto: WeLcOmE TO My SiTeS)
DeadPool - Royal Navy Inggris semakin takut andalannya HMS Ocean, saat ini dikerahkan di Teluk bisa menghadapi serangan drone oleh Negara Islam (ISIS) dan speedboat Iran dikemas dengan bahan peledak.
HMS Ocean, yang memiliki awak 500, termasuk 30 Royal Marine Commandos, saat ini di Teluk untuk mengamankan rute perdagangan penting melalui Selat Hormuz.
Commodore Andrew Burns adalah kepala armada. Kelompok ini terdiri dari 8 kapal dari Perancis, Inggris dan AS.
Berbicara kepada Times pada hari Selasa, Burns mengatakan bahwa ancaman terhadap nya termasuk "sebuah organisasi tidak teratur, organisasi teroris, beroperasi di kapal peledak, mungkin UAV peledak ( drone kendaraan udara tak berawak), senjata ringan, RPG (granat berpeluncur roket) di speedboat, dan kapal cepat beroperasi di sekitar kapal saya. "
Ancaman juga datang untuk memasukkan drone ISIS dan perahu di Iran dioperasikan penuh dengan bahan peledak.
HMS Ocean sendiri membela sistem senjata canggih Phalanx yang dirancang menembak jatuh masuk rudal, serta 30mm meriam. Di dekade setelah Inggris menarik diri ke barat Terusan Suez di tengah napas terakhir kerajaan, negara telah mulai membangun kembali kehadirannya di Tengah dan Timur Jauh.
Pada awal bulan November, Pangeran Charles membuka bagian pertama pangkalan angkatan laut kontroversial di Mina Salman dari Kerajaan Bahrain meskipun kecaman catatan hak asasi manusia dari rezim.
Kehadiran permanen militer Inggris merupakan dasar pertama di Timur Tengah sejak tahun 1971, dan dibangun sebagian besar menggunakan uang tunai Bahrain. Ini akan digunakan oleh Royal Navy bersama pangkalan besar angkatan laut AS sendiri.
Duta besar Bahrain ke Inggris menulis di Telegraph bahwa Naval Support Facility (NSF) di Manama hanya ekspresi terbaru dari aliansi panjang antara kedua negara.
Comments
Post a Comment
WeLcOmE TO My SiTeS