Personel Angkatan Udara Indonesia Latihan Gabungan "Cape West" Di Sulawesi Utara Dengan AS Selama 10 Hari
Layanan anggota dari Korps Marinir AS dan Angkatan Udara Indonesia menghadiri upacara pembukaan Cope West 2016 di Sam Ratulangi Air Force Base Manado, Indonesia (PHOTO: THE JAKARTA POST / ASIA NEWS NETWORK)
JAKARTA - Korps Marinir AS dan personil Angkatan Udara Indonesia telah memulai latihan bersama 10 hari yang melibatkan militer kedua negara, dijuluki Cope West di Manado, Sulawesi Utara. Sampai tanggal 11 November, latihan Cope West adalah pertama kalinya dalam 19 tahun kerjasama bilateral latihan tempur-ke-tempur antara AS dan pasukan udara Indonesia telah diselenggarakan.
"Kerja sama pertahanan AS-Indonesia tidak pernah kuat atau lebih komprehensif daripada sekarang ini, dan kami bangga menjadi mitra pertahanan atas Indonesia dalam latihan bersama dan keterlibatan lainnya," kata Kuasa US d'Affaires Brian McFeeters pada upacara tersebut. Dia kemudian menyoroti kekuatan kemitraan strategis antara AS dan Indonesia.
"AS adalah teman yang kuat dan mitra antusias dengan Indonesia di berbagai bidang, termasuk memperkuat penerbangan dan pertahanan Indonesia. Kami berharap untuk kelanjutan hubungan yang kuat dan berkembang antara kami."
Cope West disponsori Pacific Air Forces, latihan taktis tempur-ke-tempur bilateral yang melibatkan AS dan angkatan udara Indonesia. Latihan ini dirancang untuk meningkatkan interoperabilitas antara AS dan TNI AU, untuk memungkinkan pertukaran teknik yang berkaitan dengan operasi udara gabungan khusus untuk pesawat AS dan Indonesia, juga untuk memajukan kerja sama dan tujuan kesatuan, kata Kedutaan Besar AS dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (1 November).
6 Korps Marinir AS F-18s dan 6 TNI-AU F-16 yang berpartisipasi dalam latihan bersama. "Indonesia adalah mitra regional yang kuat dan kami juga menggunakan latihan ini untuk tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga untuk memperkuat ikatan persahabatan, saling pengertian dan saling menghormati antara kedua Angkatan Bersenjata," kata Letkol Stephen McClune, mewakili militer AS.
Comments
Post a Comment
WeLcOmE TO My SiTeS