Australia Berkilah Informasi Wikipedia Mungkin Telah Memprovokasi Pertikaian Dengan Indonesia
UPDATED: Jumat, 6 Januari 2017 21:55 WIB
Loser West - Tampaknya luar biasa bahwa bahan ajar yang terletak di basis militer di Perth, 3000 kilometer dari Jakarta, bisa membawa kerjasama militer antara Indonesia dan Australia berhenti.
2 hal materi yang telah "menyinggung" terkait dengan Indonesia:
• Filsafat nasional, disebut Pancasila
• Tawaran Papua Barat untuk kemerdekaan yang dipelopori Australia.
Meskipun pemimpin kedua negara mengecilkan ketegangan pada hari Kamis, menjadi jelas bahwa ada masalah yang lebih luas.
Kepala di antara ini adalah kecurigaan taat dari negara-negara lain di kawasan itu oleh kepala militer Indonesia Gatot Nurmantyo.
Joko Widodo, tepat ketiga, didampingi, dari kiri, sekretaris kabinet Pramono Anung, Angkatan Laut Kepala Staf, Adm. Ade Supandi, menteri keamanan atas Luhut Panjaitan, Panglima ABRI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Riau Kepulauan Gubernur Nurdin Basirun berdiri di kapal perang KRI Imam Bonjol, dekat Kepulauan Natuna pada bulan Juni.
Dalam pidato baru-baru ini ia telah menyatakan keprihatinan bahwa Australia sengaja merekrut tentara Indonesia sebagai "agen mata-mata" dan menuduh Cina menyembunyikan niat jahat.
Ia juga memiliki mata-mata pada presiden, yang berarti kehebohan ini bisa memiliki dampak banyak hubungannya dengan politik dalam negeri sebagai bahan pelatihan ofensif.
Indonesia adalah tempat yang kompleks. Campuran dari banyak agama, etnis dan bahasa dan Pancasila dengan 5 prinsipal mendasarinya yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Perstuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila dirumuskan oleh pendiri negara Sukarno, yang kemudian menjadi presiden pertama negara itu. Sebagai profesor RMIT Jeffrey Lewis menjelaskan, tidak ada beberapa konsep tinggi termasuk dalam buku teks tersebut. Kepala militer Indonesia, Gatot Nurmantyo telah mengambil tindakan sepihak untuk menangguhkan hubungan militer dengan Australia.
• Departemen Pertahanan Australia
"Setiap orang yang telah berkunjung ke sekolah, yang kebanyakan orang Indonesia hari ini, akan mengerti Pancasila," katanya. "Pancasila itu bahkan lebih penting daripada konstitusi dan lebih penting dari banyak proses parlemen. Ini adalah dokumen yang memberikan Indonesia akal terkuat mereka milik."
keahlian Profesor Lewis yang berada di area interface budaya dan konflik, khususnya di Asia. Dia mengatakan pihak berwenang Australia tidak diragukan lagi telah mengambil masalah serius. "Setelah itu menciprat di wilayah Indonesia, mereka akan sangat marah. Rekan-rekan saya dan kontak telah menghubungi saya dan orang-orang yang tidak diragukan lagi berbicara tentang hal itu di media sosial."
Bahan ajar "menyinggung" dan komentar," menurut Menteri Pertahanan Australia Marise Payne telah dihapus. Tapi tidak sebelum mereka dilaporkan menyentuh saraf lain di Papua Barat.
Meskipun Canberra telah jelas mendukung kedaulatan Indonesia atas Papua Barat, ada kekhawatiran berlama-lama tentang niat Australia, ini bisa menimbulkan Konflik.
Kenangan pahit peran kunci Australia di intervensi Timor Timur masih mengiang. Hal yang tidak bisa dimaafkan bagi Indonesia atas lepasnya Timor Timur. Sifat yang tepat dari bahan yang muncul di sebuah pangkalan pasukan khusus Australia di Perth, tidak sepenuhnya jelas.
Ada laporan bahwa adanya informasi keprihatinan bahan diambil dari ensiklopedia secara online Wikipedia tentang almarhum Jenderal Sarwo Edhie Wibowo, yang dianggap sebagai pahlawan nasional di Indonesia. Sarwo Edhie Wibowo telah terlibat di dalam pembersihan ratusan ribu diduga komunis di Indonesia pada tahun 1965.
Sebelum Papua Barat secara resmi menjadi wilayah Indonesia, Sarwo Edhie Wibowo mengawasi 1.969 referendum dijuluki "tindakan pilihan bebas", yang sejak itu telah secara luas dikutuk sebagai palsu ketika hanya 1.025 orang dipilih untuk memilih.
Kekhawatiran ini dibesarkan oleh seorang instruktur Indonesia waktu berkunjungi pada bulan November, namun laporan dari suspensi kerjasama militer muncul di media Indonesia hanya hari minggu ini.
Sebuah penyelidikan sedang berlangsung. "Tentu saja kami telah menunjukkan suatu penyesalan kami bahwa ini terjadi dan pelanggaran yang diambil," kata Senator Payne pada wartawan di Sydney.
Dia membantah Australia merekrut personel militer Indonesia sebagai mata-mata. Dia mengatakan kerjasama pada hal-hal kontra-terorisme belum terganggu.
Menurut ABC, Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan di dalam sebuah pidato yang ia berhenti mengirimkan tentara terbaiknya untuk pelatihan di Australia tengah kekhawatiran mereka akan direkrut sebagai agen.
National University profesor Australia Gregory Fealy mengatakan Jenderal Nurmantyo percaya negara besar di kawasan itu memiliki niat jahat untuk Indonesia termasuk Australia.
"Salah satu set lebih telah mengejutkan dari laporan yang telah buat dari beberapa bulan terakhir telah melawan Cina, sekarang sebagai ia musuh utama Indonesia," Profesor Fealy kepada televisi ABC, hari Kamis.
"Cina adalah investor sangat besar, Presiden sendiri telah berusaha keras mencoba menumbuhkan sebagai sumber pendanaan dan dukungan infrastruktur, dan sebagainya sambutannya mengalami konsekuensi diplomatik yang parah, konsekuensi ekonomi bagi pemerintahan Joko Widodo."
Keputusan Indonesia untuk menghentikan kerjasama militer dengan Australia awalnya dikatakan telah diambil tanpa sepengetahuan Jokowi. Tapi Jokowi mengatakan pada hari Kamis bahwa ia telah memberi izin dan Menteri Pertahanan dan kepala militer untuk menyelidiki.
• Sejarah panjang hubungan yang tegang antara kedua negara
Indonesia baru-baru ini menangguhkan hubungan militer dengan Australia pada 2013 bahwa mata-mata Australia telah menyadap telepon selular dari presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pejabat Indonesia dan Australia menekankan bahwa hubungan bilateral tidak terhenti, tidak seperti pada tahun 2013.
"Saya pikir hubungan kami dengan Australia tetap dalam kondisi baik. Masalahnya harus diklarifikasi terlebih dahulu di tingkat operasional sehingga situasi tidak akan memanas," kata Jokowi kepada wartawan di Jakarta. Pensiunan Mayor Jenderal Jim Molan mengatakan masalah ini akan segera reda.
"Kita bisa sopan di tingkat bawah dan Indonesia dapat menjadi terlalu sensitif sekali sepanjang jalan naik dan turun rantai mereka," katanya kepada Sky News.
Comments
Post a Comment
WeLcOmE TO My SiTeS