Angkatan Laut Cina Akhiri Kunjungan Ke Negara Teluk Dari Kuwait, Arab Saudi, Qatar dan Uni Emirat Arab

UPDATED News Portal: 18:09 WIB Kehadiran pasukan maritim Beijing diperluas termasuk mengawal kapal-kapal komersial dan berpatroli untuk bajak laut di Teluk Aden.

Sebuah gugus tugas armada angkatan laut Cina telah selesai kunjungan ke 4 negara Teluk Persia sebagai kekuatan maritim bangsa yang akan semakin mampu memperluas kehadirannya di wilayah strategis penting.

3 kapal berangkat dari Kuwait pada hari Minggu setelah berhenti di Arab Saudi, Qatar dan Uni Emirat Arab, Kementerian Pertahanan mengatakan di situsnya pada hari Senin.

Mereka sebelumnya telah menyelesaikan tugas mengawal pelayaran komersial dan berpatroli untuk bajak laut di Teluk Aden, tanggal 24 Desember satgas Cina diberangkatkan untuk tugas tersebut karena Beijing bergabung upaya multinasional pada bulan Desember 2008.

Angkatan Laut Cina basis logistik di Djibouti akan mendorong investasi lainnya, kata penasihat Angkatan Laut Cina telah digunakan patroli untuk membangun kapasitas untuk beroperasi jauh dari pelabuhan dan memperluas penggunaan militer sebagai alat diplomasi mengikuti model negara-negara besar lainnya.

Dalam laporannya tersebut, kementerian itu mengatakan kunjungan yang bertujuan untuk membangkitkan minat dalam proyek Cina untuk menghubungkan ekonomi Eropa dan Asia sepanjang jalur darat kuno dan laut rute Silk Road.

Selain itu, penyebaran telah mendorong Beijing untuk membangun logistik dan pusat dukungan di Djibouti yang secara luas dianggap sebagai pangkalan militer di luar negeri pertama Cina.

Tanduk Afrika sudah jadi tuan rumah AS, pangkalan Perancis dan Jepang untuk dukungan logistik dan untuk memfasilitasi operasi militer Afrika. Jepang, saingan Asia lama Cina, sekarang berusaha untuk memperluas fasilitas Djibouti sebagai penyeimbang kehadiran Cina, media Jepang melaporkan.

Angkatan Laut Cina telah mengungsikan warga negara Cina dari daerah Yaman yang dilanda perang Patroli juga telah memberikan Cina akses siap ke Mediterania dan pada tahun 2011 Cina mengambil langkah belum pernah terjadi sebelumnya mengirim 1 kapal perang paling canggih bersama dengan pesawat angkut militer untuk membantu evakuasi sekitar 35.000 warga Cina dari Libya.

Pada 2015, Cina terpisah 3 kapal angkatan laut dari patroli anti-pembajakan untuk menyelamatkan warga Cina dan warga asing lainnya dari pertempuran di Yaman.

Pada tahun yang sama, Cina mengambil bagian dalam latihan pertamanya Mediterania bersama angkatan laut dengan Rusia.

Comments

Popular Posts