Cina Membuat Senjata Hipersonik Menargetkan Perisai Rudal Asia Timur
UPDATED News Portals: 14:41 WIB
WWIII - Kini Cina sedang mengembangkan senjata hipersonik dengan mata untuk menusuk perisai pertahanan rudal dari Jepang dan tetangga Asia Timur lain, menurut sebuah majalah yang mengkhususkan diri dalam urusan militer Cina.
Angkatan Rocket Tentara Pembebasan Rakyat Cina baru-baru ini telah menemukan program pengembangan senjata hipersonik dalam sistem pertahanan rudal Jepang dan Taiwan, serta penyebaran dari perisai rudal AS yang direncanakan Korea Selatan, menurut Kanwa Pertahanan Kanada berbasis Ulasan.
Senjata hipersonik adalah kendaraan manuver generasi berikutnya yang diluncurkan oleh rudal balistik untuk melakukan perjalanan dengan kecepatan hingga 10 Mach atau 10 kali kecepatan suara. Manuver meluncur sepanjang tepi ruang yang membuat sangat sulit pertahanan rudal untuk menembak jatuh.
AS dan Rusia telah sangat agresif mengembangkan kemampuan serangan senjata hipersonik. Diperkirakan bahwa sistem antimisil Jepang dapat dibuat 'impoten' jika pengembangan Beijing untuk kemajuan senjata hipersonik.
Di Jepang, sistem pertahanan rudal Patriot Advanced Capability-3 telah dikerahkan oleh Angkatan Udara Bela Diri bersama dengan kapal perusak Aegis Self-Defense Force Maritim yang dilengkapi dengan pencegat Standard Missile-3.
Taiwan juga mengerahkan PAC-3 pencegat dipandu permukaan-ke-udara, sementara Korea Selatan telah memutuskan untuk menyebarkan dari Terminal High Altitude Lokasi Pertahanan (THAAD) sistem rudal antibalistik canggih di wilayahnya untuk lebih baik dalam mengatasi ancaman rudal Korea Utara.
Selain program Angkatan Rocket ini, Beijing telah mengembangkan senjata canggih hipersonik melalui rute lain. Sebuah perusahaan milik negara yang bergerak di bidang "089 Project" ditujukan untuk mengembangkan senjata tersebut yang diluncurkan di atas rudal balistik jarak jauh untuk menembus perisai pertahanan rudal daratan AS.
Media AS melaporkan bahwa China telah melakukan tujuh tes dari luncuran rudal hipersonik dalam beberapa tahun terakhir, enam di antaranya telah berhasil. Sementara Beijing telah mengakui pengujian tersebut, itu sebelumnya tidak diketahui bahwa itu juga bekerja pada program pengembangan senjata hipersonik jarak pendek untuk target Asia Timur.
Comments
Post a Comment
WeLcOmE TO My SiTeS