Para Ilmuwan Cina Membuat 4 Kromosom Ragi Sintetis
News Portals: 16:03 Dai Junbiao, kepala tim peneliti Universitas Tsinghua, menunjukkan ragi di laboratorium Tsinghua University di Beijing, 9 Maret 2017. [Photo / Xinhua]
BEIJING - Para ilmuwan Cina telah mengumpulkan 4 kromosom ragi sintetis, ini membuat Cina menjadi negara kedua yang mampu merancang dan membangun genom eukariotik setelah AS.
Penemuan ini dipublikasikan dalam edisi hari Jumat di jurnal Science, menandai langkah lebih dekat untuk membangun kehidupan sintetis.
Dalam studi tersebut peneliti dengan Universitas Tianjin, Universitas Tsinghua dan BGI-Shenzhen membangun sintetis kromosom eukariotik aktif melalui persis yang cocok dengan genom sintetik dengan urutan yang dirancang untuk pertama kalinya.
"Jika sekuensing genom adalah membaca kode kehidupan, maka genom sintesis adalah menulis kode kehidupan. Dari membaca untuk menulis, itu adalah terobosan," kata Yang Huanming, seorang akademisi dari Chinese Academy of Sciences.
Pada tahun 2010, ilmuwan AS berhasil menanamkan genom sintetik di dalam bakteri prokariotik, menandai langkah pertama dalam sintesis kimia dari organisme hidup.
"Penelitian terbaru telah menjawab masalah mendasar dalam sintesis unicelluar organisme eukariotik, meletakkan dasar untuk desain masa depan dan membangun sel-sel yang lebih kompleks dari organisme multicelluar, termasuk hewan, tumbuhan dan jamur," kata Yuan Yingjin, seorang profesor dengan Universitas Tianjin.
Upaya baru ini merupakan bagian dari proyek yang lebih besar untuk mendesain ulang dan rekayasa ulang kromosom ragi, yang disebut Project Ragi Genome Sintetis, yang beberapa lembaga penelitian berpartisipasi dalam termasuk di Cina dan AS.
Ragi telah lama menjabat sebagai model penelitian penting karena sel-sel mereka berbagi banyak fitur dengan sel manusia, namun lebih sederhana dan lebih mudah untuk belajar.
"Kromosom sintetis ragi akan memfasilitasi studi pada kromosom abnormity dan perbaikan genom, menyediakan model untuk penelitian dan pengobatan tantangan medis hadir seperti epilepsi, kanker, cacat mental dan penuaan," kata Yuan.
Menurut para peneliti bahwa biologi sintetis akan memberikan solusi untuk masalah-masalah global, termasuk kekurangan energi dan polusi. Misalnya, perkembangan teknologi, ragi dimodifikasi bir dengan kromosom sintetis akan membantu menghasilkan pangan dan energi dari berbagai jenis dan biaya yang lebih rendah melalui fermentasi 1 hari, kata Yang.
Comments
Post a Comment
WeLcOmE TO My SiTeS