Polisi Cina Dipersenjatai Senapan Anti-Pesawat Tak Berawak Dengan Teknologi Tinggi

News portals Tech: 20:57 WIB Senapan memancarkan sinyal radio-jamming yang memaksa UAV dapat dikendalikan. (SinaWeibo)

WUHAN - Polisi di Cina kini dilengkapi dengan persenjataan berteknologi tinggi baru untuk membantu mereka melawan terhadap penggunaan drone ilegal.

Petugas di kota Cina tengah Wuhan telah mengeluarkan senapan yang memancarkan sinyal radio-jamming untuk mengetuk quadcopters dan kendaraan udara tak berawak (UAV) yang sama dari langit.

Untuk menonaktifkan drone sepenuhnya akan menyebabkan mereka jatuh dari langit dan berpotensi melukai orang di darat maka senapan scoped menempatkan drone menjadi layak dikendalikan sehingga mereka dapat mendarat tanpa rusak.

Konsep ini mirip dengan senjata anti-pesawat tak berawak yang dirancang oleh perusahaan DroneShield UAV AS yang telah dirancang untuk digunakan oleh para penjahat.

Mashable melaporkan juga bahwa departemen kepolisian Wuhan telah menguji coba senjata dalam persiapan untuk Wuhan Marathon 2017, di mana UAV overhead yang bisa menimbulkan risiko untuk penonton dan peserta.

Selama tes, polisi Wuhan mampu menembak 6 pesawat di langit pada jarak hingga 1 kilometer. Teknologi baru dengan biaya 250.000 yuan (£ 29.600 $ 36.200) per senapan, tepatnya.

Cina telah memberlakukan pembatasan ketat dan peraturan tentang kepemilikan pesawat tanpa awak berikut keamanan di bandara dan acara-acara publik.

Inggris dan AS juga telah berusaha untuk meningkatkan kesadaran sekitar bahaya yang ditimbuklan konsumen drone untuk pesawat yang terbang rendah setelah "dekat-misses" di bandara.

Metode baru dengan UAV ilegal yang dieksplorasi oleh badan-badan keamanan juga termasuk menembak bazooka net dan burung pemangsa dilatih untuk merebut mereka dari langit.“

Comments

Popular Posts