DPRK Bisa Saja Menggunakan Senjata Nuklir Menyerang Australia Di tengah 'Ketegangan' Dengan AS

News Portals: 18:15 WIB

WWIII - Korea Utara dapat saja menyerang Australia dengan senjata nuklir jika Canberra terus "secara membuta sampai ke garis AS," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara pada hari Minggu, Sputnik melaporkan.

Pada hari Selasa, Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan bahwa program senjata nuklir dan rudal Korea Utara merupakan ancaman bagi keamanan negara karena pengembangan rudal balistik antar benua yang mampu menyerang wilayah AS dengan muatan nuklir juga memungkinkan Korea Utara untuk memukul hancur wilayah Australia

"Pemerintah Australia saat ini membabi buta dan dengan giat mengikuti garis AS ... Jika Australia terus mengikuti langkah AS mengisolasi dan menahan Korea Utara ... ini akan menjadi tindakan bunuh diri untuk memasuki jangkauan peluncuran nuklir dari kekuatan strategis Korea Utara, "kata juru bicara tersebut, seperti dikutip oleh Australian ABC broadcaster.

Juru bicara menambahkan bahwa Bishop harus lebih berhati-hati membuat suatu pernyataan seperti itu dan "lebih baik berpikir 2 kali lagi tentang konsekuensinya."

Ketegangan yang terkait dengan isu-isu Korea Utara meningkat dalam beberapa bulan terakhir di tengah uji coba nuklir dan rudal dari Pyongyang. Kegiatan Korea Utara telah berulang kali di kecam oleh masyarakat internasional terutama sekutu AS.

Menanggapi ketegangan tersebut, AS telah mengirim sebuah kelompok angkatan laut yang dipimpin oleh kapal induk USS Carl Vinson ke Korea Utara.

Kemudian pada bulan April, media melaporkan bahwa Presiden AS Donald Trump mungkin memerintahkan melawan Pyongyang jika ada uji coba nuklir Korea Utara lagi.

Pyongyang mengatakan bahwa pihaknya siap untuk menanggapi ancaman AS, termasuk dengan penggunaan serangan pre-emptive.

The end of a story hollywood.

Comments

Popular Posts