SENATOR RUSIA: INGGRIS AKAN 'DIHAPUS DARI MUKA BUMI' JIKA MENGGUNAKAN SENJATA NUKLIR

News Portals: 17:04 WIB

WWIII - Seorang politisi senior Rusia menanggapi secara agresif hari Senin pada komentar dari menteri pertahanan Inggris yang menyarankan penggunaan senjata nuklir melawan HAM merupakan pilihan bagi London, Rusia mengklaim bahwa Inggris akan benar-benar akan dimusnahkan dari muka bumi oleh nuklir Rusia sebagai tanggapan.

Klintsevich yang memimpin komite pertahanan dan keamanan majelis tinggi parlemen Moskow, mengatakan bahwa Rusia frustasi bahwa Inggris akan "segera dihapus dari dunia dengan melakukan suatu serangan balik."

Sebelumnya pada hari itu, Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon mengatakan di dalam sebuah acara radio bahwa Inggris akan segera mempertimbangkan sebuah serangan nuklir preemptive di tengah suatu ketegangan politik baru-baru ini antara pemerintah Rusia dan Barat, menurut The Moscow Times.

Fallon mengatakan bahwa militer Inggris hanya akan menggunakan program dari Trident nuklirnya dalam keadaan meringankan, namun menolak untuk mengatakan dengan tepat kondisi apa yang akan terjadi.

"Dalam keadaan yang paling ekstrem, kami telah membuat sangat jelas bahwa Anda tidak dapat mengesampingkan penggunaan senjata nuklir sebagai serangan pertama," kata Fallon kepada program Today Today , demikian menurut The Independent.

"Intinya tentang pencegah adalah bahwa Anda harus meninggalkan ketidakpastian dalam pikiran siapa saja yang mungkin berpikir untuk menggunakan senjata melawan negara ini," tambahnya setelah diminta untuk menentukan keadaan apa yang menjamin penggunaan hulu ledak tersebut.

Rusia telah mengembangkan Sarmat R-28 atau Setan 2 yang dapat menghasilkan suatu muatan nuklir setidaknya 40 megaton atau 4 kali lipat dari bom hidrogen pertama.

Inggris memiliki sekitar 215 hulu ledak nuklir, menjadikannya salah satu dari 9 negara yang diyakini menyimpan stok senjata nuklir dan ini juga merupakan inventarisasi terkecil dari penandatanganan Perjanjian Non-Proliferasi dari Senjata Nuklir yang dibuka untuk ditandatangani pada tahun 1968 dan mulai berlaku pada tahun 1970.

Rusia diperkirakan memiliki persediaan senjata nuklir terbesar di negara manapun di dunia, sekitar 7.300 hulu ledak nuklir dan berencana untuk memperluas kemampuan nuklirnya. Klintsevich mengkritik ancaman Fallon sebagai sesuatu yang kosong.

"Dalam kasus terbaik, suatu pernyataan dapat dilihat sebagai bentuk perang psikologis yang dalam konteks ini sangat-sangat menjijikkan," kata Klintsevich, menurut Kantor Berita Rusia TASS dikelola negara.

Dia juga mengemukakan penggunaan bom atom AS di kota-kota Jepang; Hiroshima dan Nagasaki pada akhir Perang Dunia II pada tahun 1945 yang mengakibatkan kematian setidaknya 225.000 orang, menurut University of California, Pusat Studi Los Angeles American.

Klintsevich mengatakan bahwa saat-saat seperti itu "tidak dapat dibatalkan lagi," atau diputar ulang seperti "bekas kebesaran Kerajaan Inggris".

Inggris telah bergabung dengan sejumlah pemerintah Barat termasuk AS, Prancis dan Jerman di dalam mengkritik pergerakan baru-baru ini Moskow untuk memperluas pengaruh politik dan militernya.

Aliansi militer Barat NATO dan Rusia saling menuduh provokasi militer saat mereka menjalani eskalasi senjata paralel di sepanjang perbatasan Eropa.

Tahun lalu, AS menciptakan 4 kelompok tempur NATO di negara-negara Baltik dan Polandia dalam upaya untuk memperkuat pertahanan NATO terhadap organisasi multinasional militer yang dianggap sebagai agresi Rusia.

Rusia telah memindahkan dari rudal berkemampuan nuklir ke wilayah tersebut dan melakukan latihan regionalnya sendiri.