Ilmuwan Cina Menggunakan Setetes Darah Untuk Mendeteksi Kanker
News Portals: 14:37 WIB Sekelompok ilmuwan Cina telah menemukan sebuah alat uji reagen yang dapat mendiagnosis berbagai jenis kanker dengan menganalisa setetes darah manusia. [Foto / CGTN]
Para ilmuwan di seluruh dunia berusaha untuk mendeteksi kanker secara efektif pada tahap awal dan seorang ilmuwan Cina mungkin telah menemukan cara cepat untuk mengetahui apakah tumor ganas ada di tubuh pasien hanya dengan satu tetes darah.
Luo Yongzhang dan timnya di Sekolah Ilmu Pengetahuan Universitas Tsinghua di Beijing telah berhasil menemukan sebuah alat uji reagen Hsp90α untuk penggunaan klinis yang bisa mendiagnosis berbagai jenis kanker dengan menganalisis setetes darah manusia.
Tumor ganas pada fase awal dapat disembuhkan namun begitu mereka menyebar ke seluruh tubuh pasien tak ada cara untuk menyelamatkan nyawa seseorang.
Namun, sangat sulit untuk menyadari kanker pada tahap awal, karena pasien tidak menunjukkan gejala yang jelas dan karena itu hanya dapat ditemukan pada tahap selanjutnya yang sudah terlambat sehingga untukmendeteksi kanker lebih awal tetap menjadi tantangan global.
• Untuk ilmuwan
Kembali pada tahun 1989, para ilmuwan telah menemukan sejenis protein kejutan panas (HSP) yang diberi nama Hsp90α, ada di tubuh manusia dan dapat digunakan sebagai kit deteksi biomarker kanker.
Para ilmuwan di seluruh dunia telah mengerjakannya sejak saat itu dan lebih dari 10.000 jurnal telah dipublikasikan di dalam majalah terakreditasi, namun belum ada yang benar-benar mengubah hasil penelitian mereka menjadi produk medis.
Namun, Luo dan timnya sepertinya telah memecahkan kode ini setelah menyelesaikan masalah ini sejak 2009. Tim tersebut telah menghasilkan protein Hsp90α buatan yang mendapatkan stabilitas struktural dengan menggabungkan protein. Ini berarti mereka mampu "menciptakan" protein dalam jumlah apapun dan kapanpun mereka mau.
Kit tersebut sejak saat itu digunakan dalam uji klinis yang melibatkan 2.347 pasien di delapan rumah sakit di Cina. Ini adalah percobaan klinis pertama di dunia yang menguji apakah protein tersebut bisa menjadi biomarker tumor yang berguna untuk kanker paru-paru dan itu berhasil.
Sekarang, kit tersebut telah disertifikasi untuk memasuki pasar Cina dan Eropa, 24 tahun setelah Hsp90α ditemukan.
Kanker adalah kelompok penyakit yang melibatkan pertumbuhan sel abnormal dengan potensi untuk menyerang atau menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Pada tahun 2015, sekitar 90,5 juta orang menderita kanker di dunia dengan sekitar 14,1 juta kasus baru terjadi setiap tahunnya. Sekitar 8,8 juta kematian manusia atau 15,7 % kematian di seluruh dunia, disebabkan oleh kanker.
Di Cina sendiri, 4,29 juta orang terdeteksi memiliki kanker pada tahun 2015 dan 2,8 juta di antaranya meninggal pada tahun itu.
Comments
Post a Comment
WeLcOmE TO My SiTeS