Konvoi NATO Jadi Target Bom Bunuh Diri Di Kabul, Setidaknya 11 Orang Tewas

News Portals: 20:24 WIB Asap terlihat mengepul dari serangan bunuh diri di ibukota Afghanistan, Kabul. (Holly McKay / Berita Fox)

Sedikitnya 8 warga sipil dan 3 tentara asing tewas hari Rabu pagi di dalam sebuah serangan bunuh diri terhadap sebuah konvoi militer yang berada dekat kompleks kedutaan AS dan NATO di Kabul, Afghanistan.

Kapten Angkatan Laut AS William K. Salvin, juru bicara Pasukan AS-Afghanistan mengatakan sebuah konvoi koalisi ditargetkan oleh alat peledak improvisasi sekitar pukul 8 pagi waktu setempat. 3 anggota koalisi mempertahankan luka yang tidak mengancam jiwa dan setidaknya 25 warga sipil menderita luka-luka.

Jenderal Jawid Kohistani, seorang mantan pejabat di Direktorat Keamanan Nasional Afghanistan (NDS) yang memantau secara ketat serangan mengatakan kepada Fox News bahwa intelijen diterima 3 hari yang lalu yang memperingatkan akan adanya serangan yang akan segera terjadi terhadap pasukan NATO dan kemungkinannya dapat dilakukan melalui "musim pertempuran" di sekitar Daerah diplomatik dan wisma tamu.

Investigasi serangan tersebut yang masih dalam tahap awal menunjukkan bahwa jaringan Haqqani berada di balik pemboman tersebut. Namun, tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Penyerang tersebut telah dikatakan menargetkan sebuah konvoi kendaraan Dukungan Tegas Pimpinan NATO yang dekat dengan Massoud Square di pusat kota, menembaki sebuah pos pemeriksaan NDS. Sedikitnya 8 orang tewas dan 25 lainnya luka-luka, kata beberapa pejabat.

Seorang sumber militer mengatakan kepada Fox News bahwa pembom tersebut pura-pura menjadi pekerja konstruksi dengan peralatan dan seragam dan ketika konvoi tiba, dia menekan tombolnya.

Lebih dari 1 jam kemudian, asap masih bisa dilihat melalui langit abu-abu dari lokasi bom saat sejumlah pesawat militer melayang-layang di dekatnya.

Orang yang mati belum diidentifikasi. Kabul telah siaga tinggi dalam beberapa minggu terakhir dengan dimulainya apa yang kadang-kadang disebut "musim pertempuran".

Letnan Jenderal Naveed Mukhtar, kepala Intelijen Antar Dinas Pakistan telah tiba beberapa jam sebelumnya pada hari Selasa, mungkin dalam upaya untuk mengurangi ketegangan antara kedua negara tetangga namun mengirim situasi keamanan ke dalam kekacauan lebih lanjut.

Selama akhir pekan, Fox News diberitahu bahwa pihak berwenang menggagalkan serangan bom mobil. Mobil itu ditemukan dengan putaran siap untuk menembak di dekat tempat delegasi parlemen Pakistan bertemu dengan pejabat Afghanistan dalam kunjungan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Comments

Popular Posts