Bagaimana Melindungi Informasi Pribadi Dan Keuangan Anda Secara Online

News Portals: 19:13 WIB

Ada banyak langkah yang harus diambil konsumen untuk melindungi diri dan orang yang mereka cintai. Untuk melindungi informasi pribadi dan keuangan selalu menjadi fokus penting bagi semua konsumen, namun semakin sulit dicapai di dunia yang sedang online.

Pada tahun lalu saja, miliaran orang telah terpengaruh oleh pelanggaran data, penipuan, dan serangan yang telah membahayakan profil online mereka.

Sementara mencegah setiap usaha yang dilakukan pada informasi pribadi Anda hampir tidak mungkin, ada beberapa hal yang dapat dilakukan konsumen untuk menopang keamanan online dan orang-orang terkasih mereka.

Di bawah ini Anda akan menemukan beberapa pendapat ahli dan informasi dari Federal Trade Commission (FTC) tentang bagaimana cara mewujudkannya memperkuat keamanan online Anda.

Langkah pertama di dalam memastikan Anda aman online adalah memperkuat dari keamanan perangkat elektronik Anda. Peretas dan juga individu meragukan lainnya akan sering menargetkan informasi pribadi dan keuangan konsumen dengan cara menginfilikan perangkat lunak komputer yang salah, pengaturan keamanan, atau dengan menawarkan sesuatu semacam penipuan.

Berikut ini beberapa tip bagaimana Anda bisa terhindar dari serangan tersebut:

• Perbarui Perangkat Lunak dan Keamanan Anda

Menjaga semua pengaturan keamanan dan perangkat lunak Anda termasuk sistem operasi, aplikasi, dan browser web yang up to date akan sering mengurangi banyak ancaman dari luar. Jika belum, pastikan setelan perangkat Anda memungkinkan untuk pembaruan perangkat lunak otomatis sehingga ancaman terbaru tercakup.

• Jadilah Pelit Informasi Pribadi Anda

Informasi pribadi seperti nomor Jaminan Sosial, nomor kartu kredit, dan informasi rekening bank Anda adalah jalan termudah bagi penjahat untuk mendatangkan malapetaka pada keuangan Anda.

FTC mengatakan bahwa Anda sebaiknya hanya akan membagikan informasi ini pada situs web terpercaya dan terenkripsi yang akan melindungi informasi Anda, Anda bisa mengetahui apakah sebuah situs dienkripsi dengan cara mencari "https" di awal alamat web. Namun, selalu ingat bahwa jika Anda memiliki keraguan tentang sumber yang meminta informasi maka lebih baik tidak memberikannya sama sekali.

• Lindungi Kata Sandi Anda

Kata sandi Anda seringkali merupakan garis pertahanan pertama Anda saat akan melindungi informasi Anda, jadi pandai-pandailah bagaimana Anda mengaturnya. Selalu lebih aman untuk menggunakan kata sandi yang lebih panjang yang mencakup berbagai simbol dan angka daripada angka singkat yang tidak.

Anda juga harus menahan diri untuk tidak menggunakan kata-kata, nama, atau frasa umum yang mudah ditebak atau diretas oleh sistem komputer. Konsumen dapat menambahkan lapisan keamanan ekstra ke kata sandinya dengan mengaktifkan autentikasi dua faktor atau menggunakan manajer kata kunci terenkripsi.

• Amankan Perangkat Lama

Ingatlah selalu bahwa ada perangkat elektronik lama yang ingin Anda hilangkan dari toko informasi pribadi dan keuangan Anda. Pastikan untuk benar-benar menghapus informasi Anda dengan membersihkan hard drive dan membuang perangkat dengan benar.

• Hindari Penipuan Online Umum

Ada banyak jenis penipuan online yang telah dimanfaatkan oleh hacker selama bertahun-tahun. FTC telah menyediakan daftar yang paling umum yang konsumen hadapi setiap hari, namun mengingat untuk selalu tetap skeptis secara online, dikombinasikan dengan memastikan pengaturan Anda mutakhir, akan menghalangi banyak dari tipuan ini.

Konsumen juga bisa untuk mendapatkan berita dan informasi terkini tentang pengembangan penipuan dan ancaman dengan mengunjungi di situs ConsumerAffairs.

• Menjaga Anak-anak Anda Aman Secara Online

Meskipun Anda mungkin menganggap diri Anda sebagai guru cybersecurity yang memiliki pegangan lengkap pada semua ancaman online, penting untuk mengenali bahwa keluarga Anda juga rentan terhadap serangan ini. Anak-anak dan remaja, khususnya, sering dijadikan sasaran karena kurangnya pengalaman.

Berikut ini adalah beberapa cara agar orang tua dapat memastikan anak-anak mereka tetap aman saat online:

• Keamanan Anak-anak dan Komputer

Sama seperti orang dewasa, penting bagi anak-anak untuk memahami keamanan komputer sebelum memasuki dunia online. Orang tua harus memastikan bahwa anak-anak tidak tahu untuk berbagi informasi pribadi secara online. Mengajarkan mereka untuk menciptakan kata kunci yang kuat dan merasa skeptis terhadap penawaran online juga akan membantu mereka menghindari dimanfaatkan oleh penjahat dan scammers.

• Bersosialisasi Secara Online

Salah satu daya tarik internet terbesar bagi kaum muda adalah kemampuan untuk bersosialisasi secara online melalui media sosial dan berbagai situs lainnya. Namun, banyak dari mereka mungkin tidak menyadari bahwa tindakan online mereka memiliki konsekuensi kehidupan nyata.

Penting bagi orang tua untuk mengajar anak-anak mereka bahwa apa pun yang mereka poskan secara online ada di sana selamanya dan mereka tidak dapat mengambilnya kembali. Selain itu menetapkan peraturan untuk apa yang mereka poskan secara online dan situs apa yang mereka kunjungi dapat membuat mereka tidak terlalu banyak berbagi atau mengakses konten yang tidak sesuai.

• Kontrol Orang Tua

Meskipun orang tua harus melakukan yang terbaik untuk mengajarkan anak-anak mereka semua keterampilan yang diperlukan agar tetap aman saat online, menggunakan kontrol orang tua sebagai pengaman tambahan bisa menjadi ide bagus. Banyak alat ini berguna untuk memblokir atau memfilter konten yang dapat diakses anak-anak, namun yang lain bisa mencegah mereka berbagi informasi pribadi secara online.

FTC mengatakan agar diingat bahwa remaja mungkin tidak mudah terlindungi oleh program ini karena mereka mungkin sering mencoba untuk menonaktifkan atau bekerja di sekitar mereka.

Sementara informasi yang diberikan di sini dapat bertindak sebagai dasar yang baik untuk melindungi diri Anda dan orang yang Anda cintai dari ancaman online, penting untuk diingat bahwa suatu keamanan dunia maya dan internet terus berkembang dan berubah. Tetap terinformasi dan beradaptasi untuk menghadapi ancaman dan tantangan baru sangat penting untuk memastikan keamanan online berlanjut.