Mattis Menteri Pertahanan AS Menjelaskan Perang Dengan Korea Utara

News Portals: 20:14 WIB

WWIII - Ketika ditanya pada hari Kamis oleh Rep Tim Ryan dari Komite Alokasi DPR untuk menjelaskan mengapa AS tidak hanya berperang menghentikan Korea Utara mengembangkan kemampuan untuk memukul AS, Menteri Pertahanan James Mattis melukiskan sebuah skenario suram.

"Saya akan menyarankan agar kita menang," kata Mattis. "Ini akan menjadi perang yang lebih serius dalam hal penderitaan manusia daripada yang pernah kita lihat sejak 1953.

"Ini akan melibatkan suatu tembakan besar-besaran dari ibukota sekutu yang juga merupakan salah satu kota yang paling padat di bumi," kata Mattis dari Seoul, Korea Selatan yang memiliki populasi area metro sebesar 25 juta.

"Ini akan menjadi perang yang pada dasarnya tidak kita inginkan," kata Mattis, tapi "kita akan menang dengan biaya tinggi."

Mattis menjelaskan bahwa karena ancaman dari Korea Utara tampak begitu besar dan sebuah konfrontasi militer akan menghancurkan begitu banyak, dia, Presiden Donald Trump dan Sekretaris Negara Rex Tillerson telah membuat solusi damai sebagai prioritas utama.

Mattis mengatakan bahwa topik Korea Utara mendominasi pertemuan Trump pada bulan April dengan Presiden Xi Jinping dari Cina, satu-satunya sekutu Korea Utara dan bahwa AS bermaksud membuat Cina mengerti bahwa "Korut sekarang adalah beban strategis, bukan aset strategis."

Cina berpendapat bahwa pihaknya memiliki pengaruh yang terbatas terhadap Pyongyang, namun seperti yang dijelaskan oleh seorang ahli, Beijing dapat sewaktu-waktu melumpuhkan Korea Utara melalui perdagangan berarti memaksa mereka untuk datang ke meja perundingan.

Mattis menjelaskan bahwa AS mendekati akhir tali dalam menangani Korea Utara, dengan mengatakan: "Kami akan melelahkan semua kemungkinan upaya diplomatik dalam hal ini."

Korea Utara baru-baru ini mengejek Trump dengan mengatakan bahwa kapal nya tersebut mampu menyerang New York dengan sebuah rudal nuklir, namun Mattis mengatakan sebuah perang hari ini akan menyakiti sekutu Asia kita.

"Ini akan menjadi perang yang serius dan menyedihkan terutama bagi orang-orang yang tidak bersalah di beberapa negara sekutu kita untuk memasukkan Jepang kemungkinan besar," kata Mattis.

Comments

Popular Posts