Cina 'Agresif' Di Perbatasan India

News Portals: 17:24 WIB Beijing telah melakukan peringatan hampir setiap hari kepada tetangganya mengenai kebuntuan di dataran tinggi Himalaya terpencil, di mana tentara India dan Cina telah terkunci dalam keadaan tegang (AFP Photo / DIPTENDU DUTTA)

New Delhi (AFP) - Seorang diplomat terkemuka India mengatakan bahwa Cina sangat agresif dalam perselisihan perbatasan sebulan ini dengan India yang tidak menunjukkan tanda-tanda pelonggaran, kata laporan media pada hari Rabu.

Beijing telah melakukan peringatan hampir setiap hari ke tetangganya mengenai kebuntuan di dataran tinggi Himalaya terpencil, tempat tentara India dan Cina terkunci dalam keadaan tegang.

Menteri Luar Negeri S. Jaishankar mengatakan kepada anggota parlemen dalam sebuah briefing tertutup mengenai sengketa tersebut bahwa India menginginkan penyelesaian diplomatik, kata laporan tersebut.

"Jaishankar mengatakan kepada kami bahwa agresi dan retorika Cina mengenai kebuntuan baru-baru ini tidak biasa," seorang anggota panel parlemen pada briefing hari Selasa mengatakan kepada media India.

"Kami akan terus terlibat dengan mereka melalui jalur diplomatik," kata kementerian luar negeri nomor 2 seperti dikutip oleh kantor berita Press Trust of India. Perselisihan tersebut menyangkut lahan di mana batas-batas wilayah Cina, India dan Bhutan bertemu.

Cina menuduh pasukan India berada di wilayahnya. Bhutan dan India mengatakan daerah tersebut yang dikenal sebagai dataran tinggi Doklam di India dan Donglang ke Cina adalah orang Bhutan.

Bhutan tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Cina dan sangat terkait dengan India yang mengatakan pasukannya mendekati sebuah unit tentara Cina yang memasuki zona tersebut pada 16 Juni untuk membangun sebuah jalan.

Cina mengatakan akan mengadakan pembicaraan dengan India hanya setelah pasukan India ditarik dari wilayah yang disengketakan tersebut. Cina dan India memiliki sejumlah sengketa perbatasan meskipun bagian yang saat ini dipertanyakan pada umumnya dianggap stabil.

Keduanya berperang di perbatasan pada tahun 1962 di Arunachal Pradesh. Pada tahun 2014, ratusan tentara India dan Cina berhadapan dengan perbatasan de facto yang dikenal sebagai Jalur Pengendalian Aktual yang membentang di sepanjang wilayah India barat laut Ladakh.

Pada hari Selasa, seorang menteri rumah junior India Kiren Rijiju mengatakan kepada parlemen bahwa 73 jalan baru "kepentingan operasional" sedang dibangun oleh India di sepanjang perbatasan dengan 30 selesai sejauh ini.

Perselisihan terakhir telah memicu kekhawatiran internasional, terutama sekutu AS dipasifik menteri luar negeri Australia yang berkunjung mendesak tetangga untuk menyelesaikan perselisihan secara damai.

"Kami tidak ingin melihat adanya ketegangan yang bisa saja menyebabkan salah perhitungan dan salah penilaian," Julie Bishop mengatakan pada hari Rabu.

Hal ini menimbulkan suatu kekhawatiran, Departemen Luar Negeri AS saat meminta kedua negara untuk menciptakan "semacam pengaturan" untuk perdamaian.

Comments

Popular Posts