Drone Kuat Cina Siap Merambah Pasar Global

News Portals: 23:43 WIB Sebuah pesawat pengintai CH-5 yang diproduksi massal lepas landas untuk penerbangan uji coba di sebuah bandara di provinsi Hebei pada hari Jumat. [Foto oleh WANG JING / CHINA DAILY]

Cina siap memproduksi massal pesawat pengintai CH-5 / combat drone, penawaran terbaru negara tersebut ke pasar militer internasional. Produksi massal pertama CH-5 melakukan penerbangan debutnya, dimana udara tersebut berada di udara selama lebih dari 20 menit di sebuah bandara provinsi Hebei pada hari Jumat sore.

Ou Zhongming, manajer proyek seri Caihong, atau Rainbow, serangkaian pesawat tak berawak di Akademi Aerospinasional Aerospace China di Beijing mengatakan setelah pengujian bahwa beberapa negara termasuk pengguna model CH dan klien baru lainnya sedang dalam pembicaraan dengan akademi tersebut. Pada pengadaan CH-5, yang diyakini sebagai salah satu pesawat tempur tak berawak terbaik di dunia.

"Penerbangan hari ini berarti desain CH-5 telah selesai dan kami siap untuk memproduksi secara massal," katanya menolak memberi nama pembeli potensial. Akademi Aerospinamika Aerospace China adalah eksportir drone militer terbesar di negara itu dengan jumlah produk yang terjual di luar negeri.

Pesawat seri CH-nya telah dijual ke militer di lebih dari 10 negara, menjadikannya sebagai keluarga drone terbesar yang diekspor negara itu menurut statistik dari akademi tersebut.

Shi Wen, perancang utama seri CH mengatakan bahwa CH-5 lebih unggul dari semua mitra buatan Cina dalam hal kapasitas ketahanan dan muatan operasional. Pesawat itu sama baiknya dengan General Atomics MQ-9 Reaper buatan AS, pesawat tak berawak pemburu yang sering dianggap oleh analis Barat sebagai yang terbaik dari jenisnya, tambahnya.

Prototipe CH-5 pertama kali diterbangkan pada bulan Agustus 2015. Pesawat tak berawak ini terbuat dari bahan komposit dan memiliki lebar sayap 21 meter. 2 kali lebih besar pendahulunya di keluarga CH, pesawat tak berawak itu bisa bertahan di udara selama 60 jam, hampir 3 kali lipat dari model Cina lainnya. Rentang operasional maksimumnya dirancang pada 10.000 kilometer, menurut Shi.

Kapasitas muatan 1 ton metrik ton itu memungkinkannya membawa 24 rudal ke 1 misi, cukup kuat untuk mengeluarkan konvoi kendaraan lapis baja.

Pesawat tak berawak ini juga mampu membawa sistem peringatan dini di udara untuk bertindak sebagai platform pengawasan regional dan komando dan kontrol medan perang. Hal ini juga bisa membawa instrumen perang elektronik mengumpulkan intelijen elektronik dan membuat komunikasi musuh atau radar yang macet. Selain itu, CH-5 dapat mendeteksi target bawah laut seperti kapal selam saat dipasang dengan perangkat tertentu, kata Shi. CH-5 juga dapat menggunakan kamera beresolusi tinggi, pemancar radar dan radio untuk melayani berbagai sektor sipil dan publik.

Comments

Popular Posts