Perusahaan Cina Mengembangkan Pesawat Tak Bertenaga Surya

News Portals: 10:05 WIB

China Aerospace Science and Industry Corp, pembuat rudal terbesar di negara Cina sedang mengembangkan pesawat tak berawak bertenaga surya yang mampu tinggal di langit selama seminggu.

Pesawat tak berawak yang belum diberi nama akan terlihat seperti pesawat sayap tetap konvensional dan akan didorong oleh motor listrik dan baterai surya. Ini akan dapat beroperasi selama seminggu di ketinggian lebih dari 20.000 m, Ma Hongzhong, direktur CASIC's Unmanned Aircraft Institute, mengatakan dalam sebuah wawancara pada hari Kamis.

Lebar sayap dengung akan menjadi sekitar 25 m dan berat lepas landas maksimum akan sekitar 200 kg, katanya, menambahkan bahwa penerbangan pertama drone akan segera dilakukan.

Pembangunan dimulai 2 tahun lalu sebuah usaha bersama dari lembaga Ma dan tim peneliti dari Eropa, katanya. Dia menolak memberikan rincian tentang mitra Eropa tersebut.

"Kami bekerja sama dengan tim Eropa untuk mengembangkan teknologi dan peralatan untuk pesawat Setelah pembangunan selesai, institut saya akan bertanggung jawab atas pemasaran dan penjualannya," kata Ma, menambahkan bahwa Administrasi Oseanik Negara Bagian dan Badan Meteorologi Cina Setuju untuk menggunakan pesawat tersebut untuk tanggap darurat maritim dan perkiraan topan.

Ke depan, pesawat tak berawak itu juga akan ditugaskan untuk menyampaikan sinyal komunikasi dan menemukan sumber daya mineral karena daya tahan penerbangannya yang diperpanjang di ketinggian tinggi, katanya.

Para ahli mengatakan tidak ada awan setinggi 20.000 m atau lebih tinggi dan udara di ketinggian stabil, sehingga pesawat tak berawak itu dapat memanfaatkan sel surya secara penuh. Selama sistem tenaga surya bekerja dengan baik, pesawat bisa tetap berada di udara selama pengendara menginginkannya.

Ma mengatakan bahwa institut tersebut berencana untuk mengembangkan serangkaian pesawat tak bertenaga surya berdasarkan desain pertama. Model masa depan akan lebih besar dan mampu bertahan di udara selama sebulan, katanya.

Akademi Aerospinamika Aerospace China di Beijing juga mengembangkan pesawat tak berawak bertenaga surya besar dan sedang menguji penerbangan.

AS dan Inggris telah mengembangkan pesawat tak bertenaga surya yang mampu terbang setinggi 20.000 m. Catatan ketinggian untuk pesawat semacam itu-29.524 m ditetapkan oleh Prototipe Helios yang dikembangkan oleh AeroVironment Inc di California, pada Agustus 2001.

Comments

Popular Posts