Drone Iran Terbang Di Atas Jet F / A-18 Angkatan Laut AS Di Teluk Persia, Memaksa Aksi Evakuasi

News Portals: 22:13 WIB Sebuah F / A-18E Super Hornet lepas landas dari dek penerbangan kapal induk Angkatan Laut AS USS Nimitz pada tanggal 29 Oktober 2016. Sebuah pesawat tak berawak Iran berada dalam jarak 100 kaki perimeter dari sebuah jet AS saat ia berusaha mendarat di kapal

WWIII - Sebuah pesawat tak berawak Iran terbang dalam jarak 100 kaki dari Angkatan Laut AS F / A-18 pada hari Selasa, memaksa jet tersebut melakukan tindakan mengelak karena berusaha mendarat di USS Nimitz di Teluk Persia.

Dalam sebuah pernyataan, Komando Pasukan Angkatan Udara AS mengatakan bahwa pesawat tak berawak itu berada dalam jarak 100 kaki di bawah pesawat dan berada dalam jarak 200 kaki ke kedua sisinya. Pada saat itu jet Angkatan Laut AS berada dalam pola bertahan menunggu mendarat beberapa ribu kaki dari Nimitz.

"Manuver berbahaya oleh QOM-1 ... menciptakan bahaya tabrakan dan tidak sesuai dengan kebiasaan dan hukum maritim internasional," kata pernyataan tersebut di bacakan, mengidentifikasi pesawat tak berawak itu sebagai model QOM-1 Iran, UAV tidak bersenjata.

Fox News mengutip pejabat pertahanan yang mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya sebuah pesawat tak berawak Iran menghentikan sebuah pola penerbangan di Teluk Persia.

Pertemuan antara Angkatan Laut AS dan pesawat Iran mengikuti serangkaian seruan dekat di Teluk Persia di antara kapal angkatan laut dengan Frekuensi insiden meningkat di bawah Presiden Donald Trump, karena Teheran bereaksi terhadap sikap pemerintah yang lebih keras terhadap program rudal balistik Iran.

Sepertiga dari semua kapal minyak melewati Selat Hormuz, hubungan strategis dan sempit antara Teluk Oman dan Teluk Persia. Iran yang memegang garis pantai utara memandang kehadiran AS sebagai provokasi.

Akibatnya kapal Garda Garda Revolusioner Islam (IRGC) secara reguler mengikuti kapal-kapal Angkatan Laut AS di daerah tersebut, kadang-kadang menembaki rudal atau roket di dekatnya.

Pada bulan Juli, sebuah kapal bersenjata IRGC berada dalam jarak 150 yard dari kapal patroli kelas Topan USS Thunderbolt yang mengakibatkan kapal AS menembakan serangkaian tembakan peringatan.

Sebulan sebelumnya sebuah kapal Iran melatih laser pada helikopter CH-53E Super Stallion AS dan menyoroti serangan amfibi ASS Bataan.

Pada bulan Januari 2016, pasukan Iran menangkap 10 pelaut AS setelah mereka menyeberang dua mil dari sebuah pulau yang dikuasai Iran.

New York Times melaporkan bahwa penyelidikan angkatan laut atas insiden tersebut menemukan bahwa 2 kapal patroli Angkatan Laut telah meninggalkan rute yang direncanakan mereka melalui Teluk Persia. 9 perwira dan pelaut yang terdaftar dari AS menghadapi tindakan disipliner atas kejadian tersebut dengan beberapa dibebaskan perintah karena aksi tersebut.

Comments

Popular Posts