Ancaman Perang AS-Cina Terus Meningkat


WWIII - Seorang mantan spesialis anti-terorisme AS dan perwira intelijen militer CIA mengatakan ada kemungkinan pertukaran nuklir antara AS dan Rusia namun ancaman perang dengan Cina juga meningkat.

Philip Giraldi membuat pernyataan dalam sebuah wawancara telepon dengan Press TV pada hari Jumat saat mengomentari sebuah pernyataan oleh mantan wakil direktur CIA Michael Morell yang mengatakan bahwa perang nuklir dengan Rusia, serangan senjata biologis dan perubahan iklim adalah ancaman eksistensial yang dihadapi AS. 

Morell memperingatkan AS gagal memperhatikan isu-isu jangka panjang, dan mengatakan pertukaran nuklir dengan Rusia masih merupakan ancaman yang memiliki kapasitas untuk "menghancurkan" AS.  

"Yang kedua adalah agen biologis alami atau buatan manusia yang membunuh 60 sampai 70 % populasi," katanya. "Kami tidak menghabiskan cukup waktu untuk itu."

"Dan yang ketiga, dan beberapa orang mungkin menertawakan ini tapi memang benar, adalah perubahan iklim. Ini adalah ancaman eksistensial ke AS dan jika Anda tidak percaya saya melihat Puerto Riko. Ini adalah ancaman eksistensial bagi kita dan jelas kita tidak cukup memperhatikan, "katanya.

Giraldi mengatakan bahwa itu adalah "cara sederhana untuk melihat dunia, dan melihat AS. Faktanya adalah bahwa perubahan ekonomi yang AS gagal pahami, dan perubahan geopolitik dalam hal bagaimana dunia berkembang mulai mengejar ketinggalan dengan dunia maju. "

"Ini semua adalah perubahan yang merupakan perubahan mendasar yang juga akan mengubah AS," tambahnya.

"Ya, siapapun akan mengatakan bahwa senjata nuklir dan perubahan iklim bisa menjadi bencana, atau perang dengan Rusia, tapi ada juga kemungkinan perang dengan Cina jika kita tidak melakukan sesuatu dengan benar dengan Cina," katanya.

"Dan tentu saja ada situasi yang berpotensi sangat tidak menyenangkan dengan Korea Utara," kata Giraldi, yang juga seorang kolumnis dan komentator televisi.

Awal bulan ini, sebuah think tank militer AS juga memperingatkan kemungkinan adanya konfrontasi militer antara AS dan Cina telah meningkat selama beberapa tahun terakhir, mencatat bahwa perang semacam itu akan lebih mematikan daripada aver.

Sebuah think tank ternama yang memiliki hubungan dengan militer AS mengatakan sebuah konflik antara Cina dan AS lebih mungkin terjadi dibandingkan 6 tahun lalu.

RAND Corporation, yang berbasis di California, mengatakan dalam laporan terakhirnya bahwa kemajuan militer Cina dan reformasi telah mengubah negara menjadi musuh yang hebat.

Berjudul "Konflik dengan China Revisited," laporan tersebut merupakan sekuel dari laporan serupa di tahun 2011 dan meneliti berbagai skenario kontemporer yang dapat terbukti menjadi katalisator untuk konfrontasi semacam itu.

Topping daftar isu yang mungkin memicu perang antara Cina dan AS adalah ketegangan yang terus berlanjut mengenai senjata nuklir Korea Utara dan program rudal balistik.

Comments

Popular Posts