Cina Membangun Angkatan Laut Di Luar Angkasa


SpaceX via AP

WW3 - Angkatan Udara Letnan Jenderal Steve Kwast berpendapat bahwa Cina jauh di depan AS sekali dalam lomba untuk mengirim pemukim ke luar angkasa dan mereka saat ini sedang membangun sebuah "angkatan laut di luar angkasa".

Kwast, yang adalah komandan dan presiden Air University di Pangkalan Angkatan Udara Maxwell di Alabama, mengatakan bahwa meskipun AS tetap menjadi pemimpin dunia dalam eksplorasi luar angkasa, mereka mulai tertinggal di belakang Cina 2 tahun setelah mereka mengumumkan "Ruang Angkasa" mereka yang terdepan. Paksa "rencana."

"Dalam penilaian militer terbaik saya, Cina sedang dalam perjalanan 10 tahun untuk mengoperasionalkan ruang angkasa. Kami dalam perjalanan 50 tahun, "katanya kepada CNBC. "Kita bisa berada dalam perjalanan 5 tahun karena ini semua tentang betapa agresifnya kita dalam perjalanan ini."

Kwast memperingatkan bahwa ekspansi Cina ke luar angkasa dapat menghadirkan masalah keamanan nasional yang serius, namun kemampuan nuklir dan elektromagnetik Korea Utara adalah "masalah nyata".

"Cina sedang membangun sebuah 'angkatan laut di luar angkasa' yang akan bekerja bahkan di luar gravitasi bumi," kata Kwast. "Saat ini, jika Korea Utara meluncurkan rudal ke luar angkasa dan meledakkan pulsa elektromagnetik akan membawa keluar mata kita ke luar angkasa."

Kwast juga mengkritik peraturan AS dan prosedur birokrasi untuk memperlambat kemajuan program luar angkasa AS terutama untuk perusahaan swasta seperti SpaceX, dan mendesak pihak berwenang untuk "mengumpulkan bakat yang tepat untuk mempercepat perjalanan."

"Anda harus merinci semuanya dalam koper Anda seperti bahan, pabrik, berat dan banyak barang setiap barang, pemerintah memerlukan waktu 1 tahun untuk melewatinya dan kemudian memberi tahu Anda apa yang dapat dan tidak boleh Anda lakukan," katanya.

"Dan, jika Anda harus memperbarui permintaan Anda, maka Anda harus memulai dari awal," katanya. "Ketika akhirnya Anda mendapat persetujuan, Anda harus menghabiskan seluruh tabungan hidup Anda untuk pesawat terbang yang ketika Anda mendarat Anda harus membakar tanah."

Pandangan ini dipertahankan oleh Presiden Space X Gwynne Shotwell, yang mengatakan bahwa kemajuan nyata hanya dapat dicapai jika "pemerintah AS harus menghapus praktik birokrasi yang bertentangan dengan inovasi dan kecepatan."

Pada bulan Maret, Presiden Donald Trump menandatangani sebuah undang-undang yang menjamin pendanaan untuk National Aeronautics and Space Administration (NASA) dengan tujuan untuk mengirim sebuah "misi awak ke Mars pada tahun 2030an."





















Comments

Popular Posts