Cina Memegang Posisi Terdepan Dalam Riset Berbasis Ruang Tenaga Surya


Sebuah rendition artis dari stasiun tenaga surya berbasis ruang angkasa(Foto:WeLcOmE To My Sites 2017)

Cina sekarang memegang posisi terdepan dalam penelitian pembangkit tenaga surya berbasis ruang setelah puluhan tahun penelitian yang telah mempersempit kesenjangan antara dirinya dan negara-negara terkemuka, Li Ming, rekan peneliti China Academy of Space Technology (CAST), mengatakan kepada Science and Technology Daily pada 1 November.

Cina diperkirakan akan menjadi negara pertama yang membangun pembangkit tenaga surya berbasis ruang angkasa praktis, asalkan terus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, tambah Li.

Wang Li, rekan penelitian lain dengan CAST, mencatat bahwa kedua ahli Cina dan asing optimis tentang kemampuan terdepan Cina dalam bidang ini.

Dibandingkan dengan energi fosil tradisional, yang telah semakin kelelahan dan bertanggung jawab atas masalah lingkungan yang parah, tenaga surya berbasis ruang lebih efisien, berkelanjutan dan bersih. Ini bisa menghasilkan energi sebanyak pembangkit listrik tenaga nuklir berbasis darat.

Namun, konstruksi tersebut telah lama menjadi tantangan bagi para ilmuwan, karena bobot dan ukurannya jauh melampaui kapasitas pesawat ruang angkasa saat ini.

AS, Jepang, dan Rusia telah melakukan investasi besar di bidang ini, dan departemen luar angkasa India, Korea Selatan, dan Eropa juga melakukan penelitian terkait.

Dengan menggunakan tenaga surya berbasis ruang sebagai program penelitian utama sejak 2008, Cina telah membuat sejumlah terobosan besar dalam transmisi energi nirkabel dan mengusulkan berbagai solusi pengumpulan energi.

Negara ini telah menjadi pemimpin dan promotor utama pengembangan tenaga surya berbasis ruang angkasa.

Wang percaya bahwa memimpin di daerah ini adalah kesempatan bagi Cina untuk lebih mempersempit kesenjangan antara dirinya dan kekuatan ruang besar lainnya.

Tenaga surya berbasis ruang akan memudahkan tekanan lingkungan dan energi di Cina, dan juga memacu inovasi dan industri negara tersebut, Wang menambahkan. 

Comments

Popular Posts