Rudal Baru Cina Bisa Menyerang Pangkalan Militer AS Atau Jepang


WW3 - Militer Cina baru-baru ini menguji rudal jarak pendek dan menengah yang bisa menempatkan pangkalan militer AS atau Jepang dalam bahaya, menurut laporan lokal.

Tentara Pembebasan Rakyat Harian, surat kabar resmi dari angkatan bersenjata Cina, mengungkapkan gambar dan rekaman rudal yang muncul untuk DF-11 atau DF-16 yang bisa perjalanan antara 373 dan hampir 625 mil. Meskipun tidak secara khusus menyebutkan di mana atau kapan tes dilakukan, publikasi tersebut menunjukkan bahwa hal itu dilakukan di beberapa lokasi, South China Morning Post melaporkan pada hari Selasa.

Diresmikan pada sebuah parade militer pada tahun 2015, DF-16 bisa seakurat rudal jelajah dan mampu membawa tiga hulu ledak nuklir, Sputnik mengutip pengamat militer Cina. Jenis arsenal ini dapat menargetkan Taiwan dan Pangkalan Marinir AS di Okinawa, serta kepulauan Jepang dan Filipina. Tes tersebut bisa terbukti lebih menantang lagi bagi Taiwan, menyusul beberapa komentar baru-baru ini dari Li Kexin, seorang diplomat papan atas Cina untuk AS yang mengatakan bahwa Cina dapat mengaktifkan Undang-Undang Anti-Secession jika kapal angkatan laut AS dikirim ke Selat Taiwan.

Pekan lalu, Presiden Cina Xi Jinping mendesak pasukan untuk "selalu siap berperang" karena negara tersebut terus melakukan langkah dalam mengembangkan teknologi militer. "Dulu, kami lebih semangat dibanding baja. Sekarang kita punya banyak peralatan, jadi kita membutuhkan semangat yang lebih keras dan kuat untuk menggunakannya, "kata Xi kepada tentara .

Sebuah laporan terbaru dari pusat kajian Strategis dan Internasional Washington yang berbasis di DC menunjukkan bahwa Cina memiliki salah satu program pengembangan rudal balistik paling aktif di seluruh dunia dan terus meningkatkan kekuatannya. "Rudal pelayaran dan balistik jarak pendek dan menengah merupakan bagian penting dari upaya penolakan dan penolakan kawasan regional," laporan tersebut membacakan.

Beberapa rudal Cina yang paling kuat termasuk rudal balistik jarak menengah DF-26 juga dikenal sebagai "Pembunuh Guam " karena kemampuannya untuk menyerang wilayah AS dari daratan Cina dan rudal balistik hipersonik DF-17 yang dapat melakukan perjalanan hampir 870 mil dan dirancang untuk terbang cepat dan lambat untuk menghindari terdeteksi.

Cina dianggap sebagai tenaga nuklir dan memiliki tentara ketiga yang paling kuat di dunia, menurut Indeks Tenaga Kerja Global.

















Comments

Popular Posts