Ilmuwan Cina Selangkah Lebih Dekat Untuk Memecahkan Kode Rahasia Embrio Manusia

Ilmuwan Cina telah mengidentifikasi faktor penting yang mengaktifkan ekspresi gen pada embrio manusia, memberikan dasar teoretis yang signifikan untuk penelitian tentang egenetika, kata Xue Yongbiao, anggota Komite Nasional ke 13 dari Cina Konferensi Konsultatif Politik Rakyat (CPPCC).

Penemuan baru ini membawa ilmuwan Cina selangkah lebih dekat untuk memecahkan kode misteri perkembangan manusia pada tahap embrio yang sangat awal. Penelitian ini diselesaikan oleh sebuah tim dari Institut Genomik Beijing (BIG) di bawah Chinese Academy of Sciences (CAS), sebuah kelompok dari Center for Reproductive Medicine yang berafiliasi dengan Universitas Shandong serta sebuah kelompok dari Universitas Kedokteran Guangzhou, kata Xue, juga direktur dari BESAR, menambahkan bahwa hasilnya dipublikasikan di jurnal ilmiah Cell pada 9 Maret. Telur yang dipupuk adalah tempat tinggal manusia.

Bagaimana telur yang dibuahi berkembang menjadi organ yang kompleks dengan 36 organ vital adalah salah satu teka-teki terbesar untuk ilmu kehidupan. Selama pertumbuhan manusia, gen diekspresikan pada waktu dan tempat yang tepat sesuai dengan urutan tertentu. Prosesnya disebut pemrograman ekspresi genom. Namun urutan aktivasi ekspresi gen pada tahap embrio awal telah lama mengganggu ilmuwan. Mengingat kurangnya data penelitian, ilmuwan Cina menciptakan sebuah metode yang hanya mengkonsumsi jumlah sel yang sangat sedikit. Mereka adalah yang pertama di dunia yang memiliki penyelidikan terhadap mekanisme aktivasi genom embrio.

Penelitian tersebut menemukan bahwa Okt.4, faktor transkripsi, memainkan peran penting dalam mengaktifkan ekspresi genom zigotik. Menurut penelitian mereka, gen yang lebih tua biasanya mulai berekspresi pada tahap embrio awal dan yang lebih muda pada tahap selanjutnya karena gen yang lebih tua yang dimiliki oleh lebih banyak spesies kehidupan, dibutuhkan selama perkembangan sebelumnya. Mereka juga menemukan bahwa mutasi DNA akan mendorong evolusi manusia. Agar lebih spesifik, transposon, kelas elemen DNA, bisa melompat dari satu posisi ke posisi lain dalam genom dan menyebabkan mutasi DNA.

Transpon aktif pada embrio awal dan mutasi yang disebabkan oleh mobilitas mereka lebih mungkin dilewatkan ke garis kuman dan kemudian ke generasi berikutnya, para ilmuwan menambahkan. Xue percaya bahwa penelitian tersebut membuka pintu bagi umat manusia untuk memecahkan kode rahasia perkembangan embrio manusia dan evolusi dan akan meletakkan landasan teoritis untuk mempelajari egenetika.














Comments

Popular Posts