Prototipe Jalur Ledakan Pesawat Terbang Anti-Bumi Milik Cina Yang Dapat Digunakan Kembali


Cina telah menerbangkan prototipe awal pesawat antariksa yang dapat digunakan kembali. Tes tersebut berlangsung bulan lalu di Gurun Gobi dimana pesawat terbang ke angkasa mencapai ketinggian orbit yang ditargetkan dan melakukan perjalanan yang aman kembali ke rumah.

Meski versinya lebih kecil, pesawat antariksa baru melonjak 5 kali lebih cepat dari kecepatan suara dan mendarat tepat di lokasi yang direncanakan, South China Morning Post melaporkan. Penerbangan uji coba dilakukan di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan yang dikelola militer pada 23 Februari.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Aerodinamika Cina, pengembang pesawat luar angkasa, memuji ujian tersebut yang pertama dari jenisnya untuk negara tersebut sebagai terobosan dalam "kecepatan, ketinggian, dan aplikasi" yang pada akhirnya akan menghasilkan rekayasa dan teknologi yang lebih baik untuk penggunaan yang efektif.

Namun, mengingat sifat proyek yang diklasifikasikan tidak banyak rincian tentang pesawat eksperimental yang terungkap. Menurut seorang peneliti yang mengetahui tes baru-baru ini, pesawat tersebut dikembangkan untuk misi militer maupun sipil dimana pesawat akan melambung cukup kencang untuk mengalahkan sistem pertahanan rudal atau membawa penumpang angkasa menuju orbit rendah Bumi.

Meskipun perlu dicatat bahwa ini bukan satu-satunya pesawat ruang angkasa Cina yang sedang bekerja. Kontraktor pertahanan China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC) juga mengembangkan pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan kembali yang disebut Tengyun.

Pesawat itu akan lepas landas dari landasan seperti sebuah pesawat penumpang biasa yang membawa wisatawan ruang angkasa atau kargo ke orbit, Zhang Hongwen, direktur Akademi Penelitian Ketiga CAISC mengatakan kepada China Central Television. Namun ada beberapa perubahan kecil dalam mekanisme lepas landas.  Kendaraan akan dibawa ke langit dengan bantuan pesawat supersonik / hipersonik yang jauh lebih besar atau kapal induk.

Induknya akan membawa kendaraan ke tepi ruang di mana ia akan melepaskan pesawat luar angkasa untuk menyelesaikan sisa perjalanan dan kembali ke Bumi. Dari situ pesawat ruang angkasa akan menggunakan mesin hybrid untuk membawa muatan atau penumpang ke orbit dan kembali ke rumah. Mesin akan dikonfigurasi untuk bekerja di luar angkasa dan lingkungan Bumi tanpa kehilangan kontrol atau disintegrasi.

Meskipun masih belum jelas kapan versi skala penuh dari pesawat ruang angkasa ini bisa mulai beraksi, satu hal cukup jelas bahwa Cina beringsut maju dalam perlombaan luar angkasa. AS juga sedang mengerjakan pesawat antariksa yang hipersonik dan vertikal yang disebut XS-1. Kendaraan itu akan sebesar pesawat penumpang standar dan diperkirakan akan lepas landas sekitar tahun 2020.















Comments

Popular Posts