Senjata Hipersonik Cina Mengancam AS


WW3 - Beberapa hari setelah Rusia meluncurkan senjata strategis baru yang diklaim tidak dapat dicegat, Jenderal AS telah memperingatkan Cina juga bertujuan untuk membangun teknologi militer futuristik.

Letnan Jenderal Robert Ashley mengatakan kepada Komite Senat Angkatan Bersenjata AS bahwa Cina sedang mengembangkan rudal jelajah jarak jauh yang beberapa mampu mencapai kecepatan supersonik.

Ashely, direktur Badan Intelijen Pertahanan, mengatakan bahwa negara adidaya Asia tersebut juga sedang mengembangkan sebuah bomber dengan misi nuklir yang akan memberi Beijing nuklir udara dan sistem senjata nuklir berbasis laut.

Yang paling mengkhawatirkan, dia memperingatkan Angkatan Darat Angkatan Darat Pembebasan Rakyat mampu melakukan serangan nuklir terhadap sasaran sejauh wilayah AS dan pangkalan militer utama Guam yang lebih dari 4000 kilometer dari daratan Cina.

AS menghadapi tantangan terhadap dominasinya dalam teknologi militer mutakhir dari Cina dan Rusia.

Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan senjata strategis baru yang dia klaim tidak dapat dicegat.

Salah satunya adalah kendaraan luncuran hipersonik yang bisa terbang 20 kali lebih cepat dari kecepatan suara dan membuat tikungan tajam agar tidak terdeteksi oleh sistem pertahanan rudal.

Senjata Rusia futuristik lainnya adalah sebuah pesawat luar angkasa berkecepatan tinggi yang memiliki jangkauan "antar benua" dan mampu membawa hulu ledak nuklir yang dapat menargetkan kapal induk dan fasilitas pesisir.

Cina juga menyadari potensi teknologi hipersonik dan bagaimana mereka bisa mengatasi perisai pertahanan, kata Ashley memperingatkan.

"Perkembangan dalam propulsi hipersonik akan merevolusi peperangan dengan menyediakan kemampuan untuk mencapai target lebih cepat, pada jarak yang lebih jauh, dan dengan senjata yang lebih besar."

"Cina juga mengembangkan hulu ledak rudal balistik yang semakin canggih dan kendaraan meluncur hipersonik dalam upaya melawan sistem rudal balistik."

Awal pekan ini, Cina mengumumkan anggaran pertahanannya akan naik 8 % menjadi 1,1 triliun yuan (AUD $ 224 miliar) tahun ini.

Tahun pertumbuhan 2 digit persentase telah memberi Cina anggaran pertahanan kedua terbesar di dunia setelah AS, yang berada di kelas tersendiri dengan anggaran yang diusulkan sebesar US $ 716 miliar (AUD $ 924 miliar) untuk tahun depan.























































Comments

Popular Posts