Cina Menantang Kapal-kapal Angkatan Laut AS Di Laut Cina Selatan
Kapal perusak AS.Foto File
WW3 - Militer Cina mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka telah mengirim kapal perang untuk menantang 2 kapal Angkatan Laut AS yang berlayar melalui perairan di Laut Cina Selatan yang diklaim Cina sebagai miliknya.
Cina menghadapi kapal-kapal AS dan memperingatkan mereka untuk pergi, kata Kementerian Pertahanan Nasional dalam sebuah pernyataan yang dipasang di situs webnya tetapi rincian lain dari pertemuan itu tidak segera jelas.
Kapal-kapal AS yaitu Higgins sebuah perusak dan Antietam sebuah kapal pesiar melintas dalam jarak 12 mil laut Kepulauan Paracel, sebuah kepulauan di bagian utara perairan yang disengketakan di Laut Cina Selatan di lepas pantai Vietnam.
Juru bicara utama untuk Kementerian Pertahanan Nasional Cina, Kolonel Senior Wu Qian mengatakan bahwa AS "secara serius melanggar kedaulatan Tiongkok."
Konfrontasi di laut lepas meski belum pernah terjadi sebelumnya ketika ketegangan telah meningkat antara AS dan Cina di sejumlah front dari perdagangan hingga pembicaraan yang lagi-lagi dengan Korea Utara mengenai program nuklirnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, Cina telah muncul lebih bertekad untuk mempertahankan klaimnya di Laut Cina Selatan, memperkuat dan mempersenjatai pangkalan-pangkalannya di Kepulauan Paracel dan lebih jauh ke selatan di Kepulauan Spratly meskipun berbagai pulau, terumbu karang, beting, dan batuan luar lainnya juga diklaim oleh Vietnam, Filipina, Taiwan dan lainnya.
Pada tanggal 18 Mei, Cina mengumumkan bahwa untuk pertama kalinya mereka mendaratkan pembom strategis H-6K di sebuah pos terdepan di Paracels, Woody Island. Pada awal bulan AS juga secara resmi memprotes penyebaran rudal dan peralatan radar di 3 pulau buatan Cina yang dibangun di Kepulauan Spratly.
Para pejabat AS menuduh Beijing melanggar janji pemimpin Cina, Xi Jinping yang dibuat pada tahun 2015 ketika dia mengatakan Cina tidak berniat memarjinalkan wilayah yang disengketakan. Sebagai pembalasan atas penempatan itu Pentagon pekan lalu membatalkan undangan untuk Cina berpartisipasi dalam latihan angkatan laut multinasional musim panas ini di dekat Hawaii.
2 kapal perang AS yang terlibat Minggu melakukan manuver yang dikenal sebagai "kebebasan operasi navigasi." Operasi yang administrasi Obama agak membatasi tetapi diambil lagi di bawah Presiden Donald Trump yang dimaksudkan untuk melaksanakan apa yang dikatakan AS adalah haknya di bawah hukum internasional.
Cina yang mengklaim pulau-pulau di Kepulauan Parasel dan Spratly tidak diakui berpendapat bahwa bagian dalam 12 mil laut merupakan pelanggaran terhadap wilayah negara itu di bawah Konvensi PBB tentang Hukum Laut. Pada bulan April, kapal dan pesawat Tiongkok menantang 3 kapal angkatan laut Australia saat mereka melakukan perjalanan ke pelabuhan di Vietnam.
"Kapal-kapal angkatan laut AS yaitu Antietam dan Higgins masuk tanpa izin pemerintah Cina ke perairan teritorial" di sekitar pulau-pulau itu yang Cina sebut Kepulauan Xisha, kata Wu dalam pernyataannya.
Militer Cina katanya akan "teguh dan tak tergoyahkan dalam tekadnya untuk memperkuat konstruksi kesiapan operasional laut dan udara" di pulau-pulau itu.
Comments
Post a Comment
WeLcOmE TO My SiTeS