Australia Waspada Terhadap Cina Dengan Membantu Papua Nugini Membangun Basis Angkatan Laut

(WW3) - Indonesia harus hati-hati bertetangga dengan Australia karena Australia akan membantu Papua Nugini mengembangkan pangkalan angkatan laut dan melatih polisi, Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan hal ini pada hari Kamis, tindakan Australia terbaru untuk melindungi kepentingannya di Pasifik dalam menghadapi Cina yang lebih tegas.

Selama beberapa dekade Australia telah menikmati pengaruh yang sangat besar di Pasifik tetapi Cina dalam beberapa tahun terakhir mengalihkan perhatiannya ke wilayah yang diberkati dengan sumber daya alam yang melimpah.

Papua Nugini (PNG) mengatakan tahun ini Cina tertarik untuk mendanai pembangunan kembali pangkalan angkatan laut di Pulau Manus, tawaran yang menurut sumber diplomatik mengkhawatirkan Australia dan sekutu Baratnya.Morrison mengatakan dalam sebuah pidato di Sydney Australia yang akan mendanai proyek tersebut.

"Saya akan secara resmi berkomitmen untuk inisiatif bersama untuk mengembangkan basis di Pulau Manus," kata Morrison.

Angkatan Laut PNG sebagian besar terdiri dari kapal patroli, kebanyakan disumbangkan oleh Australia, dan kapal pendarat.

Angkatan Laut Australia akan melakukan kunjungan ke pangkalan baru, Morrison dan Perdana Menteri PNG Peter O'Neill mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Mereka tidak mengungkapkan biaya proyek. Australia di masa lalu menggunakan anggaran bantuannya untuk mendanai proyek keamanan serupa di wilayah tersebut.

"Australia sangat ketakutan tentang Cina dengan membiayai pelabuhan di wilayah yang strategis dan penting," kata seorang diplomat Barat yang menolak diidentifikasi karena ia tidak berwenang untuk berbicara kepada media.

Australia mengatakan tahun ini akan menggunakan bagian dari alokasi data bantuan untuk PNG untuk meletakkan kabel internet bawah laut dengan bantuan yang ditujukan untuk menutup raksasa telekomunikasi Cina Huawei Technologies Co Ltd [HWT.UL] di tengah kekhawatiran keamanan nasional.

Australia juga meningkatkan staf diplomatiknya di wilayah tersebut.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Cina Lu Kang mengatakan Cina selalu mengedepankan prinsip saling menghormati ketika bekerja sama dengan negara-negara Pasifik dan membantu pembangunan mereka.

"Kami berharap negara-negara yang relevan dapat membuang Perang Dingin dan mentalitas permainan zero-sum dan melihat hubungan China dengan negara-negara Pasifik dengan cara yang obyektif," kata Lu pada konferensi pers reguler di Beijing.

Upaya Australia untuk meningkatkan aliansinya di Pasifik telah dibentengi oleh penolakannya untuk mendukung tindakan radikal terhadap perubahan iklim yang dianggap sebagai masalah keamanan di Pasifik di mana penduduk pulau sudah merasakan dampak dari naiknya lautan.

O'Neill dengan tegas mengatakan dia berharap ini menjadi topik pembicaraan utama di sebuah barbekyu. Morrison akan menjadi tuan rumah bagi para pemimpin Pasifik di Port Moresby bulan ini di sela pertemuan para pemimpin forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik di sana.

"Satu hal yang paling penting dalam pikiran mereka adalah perubahan iklim dan kemudian kami menantikan kepemimpinan pemerintah Australia untuk itu," kata O'Neill sebelum bertemu dengan Morrison di Sydney.