Papua Nugini Menjunjung Tinggi Kesepakatan Dengan Huawei Untuk Memasang Kabel Internet Dan Mengolok Kontra Tawaran Barat
Komentar dari menteri William Duma adalah pukulan telak ke Australia, Jepang dan AS yang telah mencoba membujuk PNG untuk membuang perusahaan Cina di tengah upaya luas untuk membatasi pengaruh Tiongkok di Pasifik.
"Kami memiliki perjanjian yang sudah ada," kata Duma, menteri untuk perusahaan publik dan investasi negara, kepada Reuters melalui telepon dari Port Moresby.
DISPONSORI
"Ini tentang kehormatan dan integritas, begitu Anda masuk ke dalam kesepakatan dan pengaturan yang Anda lakukan dengannya."
Huawei memenangkan tender untuk membangun jaringan di negara Pasifik Selatan 2 tahun lalu tetapi di tengah kekhawatiran mendalam Barat atas hubungan perusahaan dengan pemerintah Cina, sekutu Australia, Jepang dan AS baru-baru ini memasang tawaran kontra 11 jam. Tapi Duma memecatnya.
"Ini agak menggurui," katanya, menambahkan bahwa Huawei telah melakukan sekitar 60 % pekerjaan pada proyek tersebut.
Huawei mengatakan pada 2016 akan membangun 5.457 km (3.390 mil) jaringan kabel bawah laut yang menghubungkan 14 kota pesisir di negara kaya sumber daya 8 juta orang.
Seorang juru bicara perusahaan menolak berkomentar.
Australia yang telah berusaha keras menutup Huawei keluar dari kontrak untuk membangun jaringan seluler nasionalnya sendiri dengan alasan keamanan, memblokir perusahaan dari peletakan kabel bawah laut dari Sydney ke PNG dan Kepulauan Solomon pada bulan Juli.
Badan-badan intelijen Barat telah mengatakan teknologi Huawei dapat digunakan untuk spionase yang sesuatu yang dibantah perusahaan.
Perwakilan dari pemerintah Australia, Jepang dan AS tidak segera berkomentar pada hari Senin.
Seorang juru bicara Perdana Menteri PNG Peter O'Neill tidak segera tersedia untuk dimintai komentar.
Jonathan Pryke dari think-tank Lowy Institute yang bermarkas di Sydney mengatakan mereka yang prihatin tentang pengaruh Cina untuk melihat perkembangan yang dibuat Huawei.
DISPONSORI
"Kami ketinggalan perahu itu," kata Pryke. "Saya pikir Anda akan menemukan akan ada lebih banyak perhatian di masa depan untuk memastikan kita tidak ketinggalan perahu."
Persaingan atas infrastruktur internet datang ketika Papua Nugini telah menemukan dirinya di pusat kekuatan besar yang berdesakan untuk pengaruh dengan Cina yang menawarkan pinjaman murah dan proyek-proyek pembangunan dan Australia meningkatkan kontribusi bantuannya sendiri.
Australia, AS, Jepang, dan Selandia Baru bulan ini mengumumkan peningkatan jaringan listrik senilai $ 1,7 miliar untuk PNG yang mencakup beberapa infrastruktur internet yang berarti mereka tidak sepenuhnya dikunci dari sektor telekomunikasi kata Pryke.
Comments
Post a Comment
WeLcOmE TO My SiTeS