Cina Meluncurkan Satelit Pertama Menyediakan Layanan Broadband Berbasis Ruang Di Seluruh Dunia


Cina dalam upaya nyata untuk menyaingi Google dan perusahaan internasional lainnya meluncurkan satelit komunikasi pertamanya pada hari Sabtu untuk menyediakan layanan internet broadband di seluruh dunia.

Satelit itu diluncurkan dari roket pembawa Long March 11 dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Cina barat laut dan merupakan yang pertama dalam proyek Hongyun yang direncanakan oleh China Aerospace Science and Industry Corp (CASIC).

Proyek Hongyun bertujuan untuk membangun jaringan komunikasi berbasis ruang untuk menyediakan konektivitas internet broadband kepada pengguna di seluruh dunia terutama mereka yang berada di kawasan yang kurang terlayani. Itu dimulai pada September 2016.

Wahana antariksa tersebut bertugas memverifikasi desain dasar satelit Hongyun dan mendemonstrasikan teknologi komunikasi pita lebar orbit rendah lapor China Daily.
Satelit ini diharapkan bekerja melampaui umur desain 1 tahun.

"Dengan berat 247 kilogram, satelit ini bekerja di orbit yang selaras dengan matahari sekitar 1.100 kilometer di atas bumi. Satelit ini ditenagai oleh susunan surya dan memiliki masa desain 1 tahun, tetapi diperkirakan akan beroperasi lebih lama kata Xiang Kaiheng, kepala desainer Hongyun di CASIC Space Engineering Development Co Ltd.

CASIC berencana untuk meluncurkan 4 satelit Hongyun produksi massal di masa depan.

"Setelah 1 tahun demonstrasi teknologi in-orbit oleh satelit, CASIC berencana untuk meluncurkan 4 satelit Hongyun produksi massal sebelum akhir 2020 untuk membentuk jaringan kecil untuk uji coba Hongyun," kata Daily mengutip Xiang.

CASIC menyatakan saat ini bermaksud untuk menempatkan lebih dari 150 satelit Hongyun pada orbit sekitar 1.000 km di atas tanah sekitar tahun 2023, ia mengatakan bahwa rasi bintang tersebut kemungkinan akan diperluas lebih lanjut dalam menanggapi permintaan pasar.
Konsep menjalankan jaringan satelit berbiaya rendah dan berkinerja tinggi untuk menyediakan komunikasi berbasis ruang dan layanan internet telah menjadi populer secara global di kalangan pemain industri.

Saat ini banyak perusahaan teknologi asing termasuk Google, SpaceX, OneWeb dan Telesat telah meluncurkan rencana untuk menggunakan satelit untuk menyediakan akses internet gratis.

SpaceX AS meluncurkan 2 satelit eksperimental bulan lalu untuk menguji teknologi untuk proyek Starlink-nya di mana taipan teknologi Elon Musk mengusulkan untuk menempatkan total hampir 12.000 satelit ke orbit pada pertengahan 2020-an.

Demikian pula perusahaan AS, OneWeb, berencana untuk meluncurkan konstelasi satelit 648 mikrosatelit orbit rendah Bumi pada akhir 2019, meskipun beberapa perkembangan telah dilaporkan.

Bulan lalu sebuah perusahaan teknologi internet Tiongkok meluncurkan satelit pertama dalam rencana konstelasi yang terdiri dari 272 satelit untuk menyediakan layanan WiFi gratis di seluruh dunia.

Comments

Popular Posts