Rusia Memuji Rudal Kecepatan Hipersonik


WW3 - Rusia hari Kamis meluncurkan rudal hipersonik baru yang dikatakan mencapai kecepatan lebih dari 30.000 kilometer per jam di tengah meningkatnya ketegangan dengan AS mengenai kontrol senjata.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Rabu melacak tes akhir sebuah rudal hipersonik yang dijuluki "Avangard," yang katanya akan mengalahkan semua sistem pertahanan rudal yang ada.
Ketika Putin meluncurkan senjata baru itu selama pidato kenegaraannya pada bulan Maret, ia mengatakan rudal itu sangat dapat dikendalikan dan terbang dengan kecepatan suara 20 kali lipat.
Pejabat senior sekarang mengatakan proyektil antarbenua jauh lebih cepat.
"Selama tes, Avangard mencapai kecepatan Mach 27," atau sekitar 33.000 kilometer (20.500 mil) per jam kata Wakil Perdana Menteri Yury Borisov dalam sambutannya di televisi.
1 Mach adalah unit pengukuran yang setara dengan kecepatan suara.
"Pada kecepatan ini, tidak ada 1 pun rudal intersepter yang dapat menembak jatuh," kata Borisov.
Dia juga mengklaim bahwa tidak mungkin untuk memprediksi pergerakan rudal yang berarti "pertahanan rudal praktis sudah usang."
Putin menyebut tes akhir sebagai "keberhasilan mutlak," dan mengatakan Avangard akan dikerahkan tahun depan.
Bell, sebuah outlet media independen mengatakan Putin sangat gembira dengan tes hari Rabu sehingga ia memberi tahu pengusaha Rusia tentang mereka di kemudian hari dan mengatakan bahwa tidak ada yang bisa mengancam Rusia sekarang karena memiliki senjata canggih.
Pekan lalu Putin menyusun rencana bagi Moskow untuk mengembangkan rudal jarak menengah yang dilarang di bawah perjanjian Perang Dingin dengan AS jika Washington meninggalkan perjanjian Pasukan Nuklir Jangka Menengah (INF).
Perjanjian bilateral itu melarang peluncuran rudal jarak pendek dan menengah di darat tetapi bukan yang diluncurkan dari udara atau laut.
Putin mengatakan bahwa Seaborne Kalibr dan rudal jelajah Kh-101 yang diluncurkan udara dan rudal hipersonik lain yang dijuluki Kinzhal (Belati) akan diadaptasi untuk peluncuran darat jika Washington mengabaikan perjanjian INF.
Rusia dan AS saling menuduh telah melanggar perjanjian

Comments

Popular Posts