Iran Berhasil Menembakkan Rudal Jelajah Dari Kapal Selam





WW3 - Iran berhasil menguji coba rudal jelajah pada hari Minggu selama latihan angkatan laut di dekat Selat Hormuz, media pemerintah Iran melaporkan pada saat ketegangan yang meningkat dengan AS. 

"Pada hari ketiga latihan kapal selam angkatan laut Iran kelas Ghadir berhasil meluncurkan rudal jelajah," lapor kantor berita resmi IRNA. 

Kapal selam Iran lainnya, Tareq dan Fateh (Penakluk) buatan dalam negeri yang baru memiliki kemampuan anti-kapal yang sama kata IRNA mengutip pernyataan militer. 

Lebih dari 100 kapal ikut serta dalam pertandingan perang 3 hari yang sedang berlangsung di daerah luas yang membentang dari Selat Hormuz hingga Samudera Hindia, media pemerintah melaporkan.    

Sementara itu Pengawal Revolusi pada hari Minggu menuduh "musuh" Iran berusaha menyabot rudal negara itu sehingga mereka akan "meledak di udara" tetapi mengatakan tawaran itu digagalkan. 

"Mereka berusaha sebaik mungkin untuk menyabot sebagian kecil yang kami impor sehingga rudal kami tidak akan mencapai target mereka dan meledak di udara," lapor kantor berita Fars mengutip komandan dirgantara Garda Amir Ali Hajizadeh. 

"Tetapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena kami telah melihat ini datang dari awal dan telah memperkuat sektor ini," tambahnya, menuduh "musuh" sabotase Iran tanpa menyebut nama negara tertentu. 

Iran mengekang sebagian besar program nuklirnya di bawah kesepakatan 2015 dengan negara-negara besar sebagai imbalan atas bantuan sanksi namun terus mengembangkan teknologi rudal balistiknya.

Awal bulan ini, New York Times melaporkan bahwa pemerintahan Presiden AS Donald Trump mendorong program rahasia yang bertujuan menyabot roket dan rudal Iran. 

Dikatakan Washington sedang berusaha "memasukkan bagian-bagian dan bahan-bahan yang rusak ke dalam rantai pasokan kedirgantaraan Iran" sebagai bagian dari kampanye untuk melemahkan militer Teheran. 

Pada bulan Mei, Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama, atau JCPOA, dan menerapkan kembali sanksi terhadap Teheran.

Comments

Popular Posts