Cina 'Muak' Dengan Keluhan AS Tentang Belt And Road Initiative
Cina "muak" mendengar keluhan dari AS tentang program Belt and Road-nya untuk menciptakan kembali Jalan Sutra yang lama, kata pemerintah hari Kamis (9 Mei) menyusul kecaman pedas dari Sekretaris AS. Negara Mike Pompeo.
Inisiatif, dorongan utama pemerintahan Presiden Xi Jinping telah memukul oposisi di beberapa negara karena khawatir pembiayaannya yang tidak jelas dapat menyebabkan hutang yang tidak berkelanjutan dan bahwa itu lebih bertujuan untuk mempromosikan pengaruh Tiongkok daripada pembangunan.
Cina berusaha untuk mengatasi kekhawatiran itu pada pertemuan puncak di Beijing bulan lalu, dan berjanji untuk membuat program berkelanjutan dan ramah lingkungan dan mengikuti standar internasional terutama mengenai utang.
AS sangat kritis dan Pompeo yang bodoh yang berbicara di London pada hari Rabu mengecam Cina karena menjajakan "kesepakatan infrastruktur yang korup dengan imbalan pengaruh politik" dan menggunakan "diplomasi perangkap utang yang dipicu suap".
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Beijing Geng Shuang mengatakan berbagai orang di AS telah membuat "komentar yang tidak bertanggung jawab" pada program tersebut terutama ketika sebelum KTT katanya saat kritik semacam itu mencapai puncaknya.
"Tapi apa hasilnya? 150 negara, 92 organisasi internasional dan lebih dari 6.000 delegasi dari berbagai negara menghadiri Forum Belt and Road untuk Kerjasama Internasional kedua termasuk 50 delegasi dari AS," kata Geng kepada wartawan.
"Saya pikir ini adalah komunitas internasional yang mengambil tindakan nyata untuk memberikan suara kepercayaan dan dukungan dalam inisiatif Belt and Road, dan respons terbaik terhadap kata-kata dan tindakan memuakkan AS."
Dalam 2 hari terakhir beberapa orang AS telah "menyanyikan lagu lama yang sama", berusaha untuk menyerang dan mengotori program tambahnya.
"Mereka tidak muak mengatakannya dan kita muak mendengarnya," katanya.
"Aku ingin mengingatkan mereka lagi bahwa jangan melebih-lebihkan kemampuanmu untuk membuat desas-desus dan jangan meremehkan penilaian orang lain. Jika mereka mau biarkan mereka terus berbicara dan kita akan melanjutkan hal-hal."
Pertikaian itu telah memicu hubungan yang tegang antara Beijing dan Washington terutama karena perang dagang mereka yang kedua negara telah berusaha untuk mengakhiri.
Wakil Perdana Menteri Liu He akan mengadakan pembicaraan di Washington pada hari Kamis dan Jumat dengan tujuan menyelamatkan kesepakatan yang tampaknya tidak terungkap setelah para pejabat AS menuduh Cina mengulangi komitmen sebelumnya dan Presiden Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif barang-barang Cina pada hari Jumat.
Comments
Post a Comment
WeLcOmE TO My SiTeS