Senjata Anti-Pesawat Terbang Baru Cina Yang Bisa Menembang Jatuh Drone Dan Rudal Jelajah


Senjata anti-pesawat terbang self-propelled baru digunakan selama latihan komprehensif yang dilakukan oleh Akademi Artileri dan Pertahanan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) yang dimulai pada 17 Mei dan akan berakhir pada Jumat. Foto: Screenshot dari posting Sina Weibo PLA Daily


Cina mengungkapkan senjata anti-pesawat terbang self-propelled baru pada hari Minggu ketika para ahli militer mengatakan pada hari Senin bahwa artileri sangat mobile dan dapat menghilangkan ancaman dari senjata presisi seperti drone dan rudal jelajah. 

Senjata anti-pesawat itu tampaknya didasarkan pada kendaraan lapis baja beroda 8 yang menampilkan meriam 35 milimeter tunggal sebagai cara serangan utamanya kata analis militer Cina hari Senin mengutip foto yang dikeluarkan oleh People's Liberation Army (PLA) Daily pada akun Sina Weibo pada hari Minggu malam. 

Itu dikerahkan dalam latihan komprehensif yang dilakukan oleh Akademi Artileri dan Pertahanan Udara PLA, yang dimulai pada 17 Mei dan akan berakhir pada hari Jumat menurut laporan Harian PLA.

Wei Dongxu, seorang analis militer yang berbasis di Beijing, mengatakan kepada Global Times pada hari Senin bahwa kemunculan senjata dalam laporan Harian PLA menunjukkan teknologinya telah matang dan senjata itu mungkin telah ditugaskan ke dalam militer Cina. 

Salah satu yang menarik dari senjata ini adalah rodanya yang memungkinkan senjata anti-pesawat terbang self-propelled baru memiliki mobilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang sudah ada dalam layanan PLA dan menggunakan trek dan lebih cocok untuk operasi off-road, Kata Wei. 

Mobilitas tinggi juga berarti senjata itu dapat mencakup wilayah udara yang lebih luas, lebih sulit dideteksi dan lebih mampu bertahan dari serangan musuh catat para analis. 

Laporan itu tidak menguraikan senjata juga tidak memberikan penunjukan senjata.

Senjata itu kemungkinan dilengkapi dengan sistem pengarah elektro-optik yang dapat mengirim 35 milimeter peluru untuk secara akurat mencegat target di udara termasuk drone dan rudal jelajah, prediksi Wei. 

Benda-benda di udara mungkin bukan satu-satunya sasaran senjata baru, kata Wei yang mencatat jika diarahkan secara horizontal senjata itu juga bisa berfungsi sebagai senjata yang sangat kuat terhadap sasaran darat seperti kendaraan lapis baja ringan dan benteng.

Comments

Popular Posts