Xi Mengundang Dunia Untuk Bergabung Dengan Tiongkok Dalam Membangun Internet Baru
Bersama dengan acara masak dan cuaca Memorial Day Weekend yang indah, Presiden Trump menawarkan banyak gangguan bagi setiap orang AS yang masih menonton berita dari foto-foto golfnya dengan Shinzo Abe hingga presentasi tentang Piala Presiden AS yang 'pertama kali'.
Sementara itu di Cina, Presiden Xi sibuk mendesak seluruh dunia mungkin tidak termasuk AS untuk bekerja sama dengan Beijing dalam mengembangkan Internet baru, data besar dan sumber daya kecerdasan buatan dalam sebuah surat kepada Cina International Big Data Industry Expo yang menendang libur pada hari Minggu di kota barat daya Guiyang menurut surat kabar bisnis milik pemerintah, Xinhua.
Beijing memiliki kasus penggunaan yang jelas untuk sumber daya big-data yang lebih baik yaitu Mengoptimalkan perangkat pengawasannya yang terus berkembang. Dan dengan Gedung Putih dilaporkan mempertimbangkan larangan gaya-Huawei pada perusahaan yang terlibat dalam membangun peralatan tersebut yang tidak mengherankan bahwa Beijing sudah mencari dukungan internasional.
Raksasa teknologi dan Internet Tiongkok mendominasi pameran data besar yang menarik sekitar 26.000 perwakilan dari hampir 55 negara untuk mengagumi kepemimpinan Cina yang muncul dalam industri data besar. Huawei, Tencent, Alibaba dan perusahaan Cina lainnya sangat terwakili.
Cina juga menggunakan kesempatan itu untuk mengecam Washington dalam daftar hitam Huawei.
Larangan Huawei adalah gangguan "kasar" terhadap pasar, Wang Zhijun, wakil kepala Departemen Perindustrian dan Teknologi Informasi mengatakan dalam sebuah wawancara di stasiun televisi pemerintah China Central Television. Dia mendesak pemerintah AS untuk menghentikan "penindasan yang tidak masuk akal" terhadap perusahaan elektronik dan sirkuit terpadu Cina.
Sementara Trump dan Abe sedang bermain golf, Pemimpin Redaksi Global Times Hu Xijin mengendalikan Abe di Twitter.
Intinya bahwa ketika Washington meningkatkan retorika perdagangannya yang agresif, Beijing meningkatkan upayanya untuk merekrut lebih banyak sekutu geopolitik untuk membebaskan diri dari ketergantungan pada teknologi AS sembari mengingatkan dunia bahwa ia dapat menciptakan gangguan serius dalam rantai pasokan global dengan sangat sedikit usaha.
Comments
Post a Comment
WeLcOmE TO My SiTeS