Cina Sekarang Diantara 3 Negara Paling Berpengaruh Di Indonesia


Dino Patti Djalal, pendiri Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia mengatakan bahwa pengaruh Cina hanya akan terus tumbuh sejalan dengan ekspansi ekonominya. (Antara Foto / Nyoman Budhiana)

Cina adalah salah satu negara paling berpengaruh bagi Indonesia dan pertumbuhan ekonomi dan kekuatan negara Asia Timur hanya akan meningkatkan dampaknya pada masa depan kepulauan itu, Dino Patti Djalal, pendiri Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia mengatakan pekan lalu. Lembaga pemikir independen tentang hubungan internasional telah melakukan penelitian di 10 negara paling berpengaruh untuk Indonesia dan menyimpulkan bahwa pengaruh Cina sekarang dekat dengan AS dan Jepang. Pengaruh gabungan Tiongkok dalam hal ukuran pasar, dampak lapangan kerja, investasi, jumlah wisatawan, dan ikatan historis kini menyaingi 2 raksasa ekonomi lainnya yang telah berpuluh-puluh tahun ke depan dan menonjol dalam membentuk dan berinvestasi dalam rencana pengembangan Orde Baru Soeharto.



Dino mengatakan pengaruh Cina hanya akan terus tumbuh sejalan dengan ekspansi ekonominya. "Bahkan jika China hanya tumbuh sebesar 5 %, pertumbuhannya akan sebesar ekonomi Argentina," kata Dino pada hari Jumat yang mengacu pada ekonomi negara Amerika Selatan senilai $ 638 miliar. Dino berbicara pada peluncuran Inisiatif Membangun Komunitas Jalan Sutra yang dihadiri oleh Ji Bingxuan, wakil ketua Komite Tetap ke-12 Kongres Rakyat Nasional dan presiden Asosiasi Cina untuk Pemahaman Internasional. Dino mengatakan dia yakin Cina tidak diragukan lagi akan menjadi kekuatan terdepan dalam cybertechnology, kecerdasan buatan, teknologi luar angkasa, dan inovasi. "Inilah yang menjadi perhatian negara-negara yang dominan dalam teknologi," katanya. "Tapi untuk Indonesia kami akan menyambut siapa saja yang ada dalam teknologi, dari Barat atau Timur." Namun ia menambahkan bahwa Indonesia akan lebih sedikit mendapat tekanan dari Cina ketika datang ke masalah demokrasi liberal. Dino mengatakan sementara sebagian besar negara berusaha menjadi lebih seperti Barat maka Cina memiliki ambisi untuk mempertahankan identitasnya. "Tiongkok menunjukkan bahwa ia ingin maju tetapi tidak ingin menjadi negara Barat. Secara implisit ia tidak menginginkan demokrasi liberal tetapi berambisi menjadi negara dengan karakteristik Cina. Yang jelas adalah kepastian bahwa ini Sikap akan mendominasi perspektif Cina tentang masa depannya, "kata Dino.


https://74906lsdnffzeydkmbyiejbl0d.hop.clickbank.net/?tid=297965630382536655

Comments

Popular Posts