Jerman Bergabung Dalam Perlombaan Mengakuisisi Laser 'Weapon of the Future'


Corvet Magdeburg sepanjang 89 meter terlihat di pelabuhan Angkatan Laut Warnemuende dekat Rostock, Jerman utara, Jumat, 17 Agustus 2007.

© AP Photo / Thomas Haentzschel
Bersama dengan AS, Rusia, dan Cina, Jerman akan bergabung dengan klub negara-negara yang bertujuan untuk memperoleh senjata laser berenergi tinggi. Outlet itu, Die Welt melaporkan bahwa Angkatan Laut Jerman hanya selangkah lagi dari melengkapi salah satu kapal perangnya dengan meriam laser.
Angkatan Bersenjata Jerman bernama Bundeswehr akan segera memperoleh senjata laser karena senjata pertama jenis ini diperkirakan akan dipasang pada korvet K130 kelas Braunschweig yang sudah ada tahun depan, Die Welt melaporkanMenurut outlet itu, Bundeswehr akan meluncurkan persyaratan untuk senjata baru, menguraikan apa yang diharapkan oleh militer negara itu dari teknologi baru dengan rincian akan keluar pada awal bulan ini.
Untuk memberikan Angkatan Bersenjata Jerman dengan meriam laser pertama maka 2 perusahaan senjata yang bersaing yaitu Rheinmetall dan cabang Jerman dari kelompok Eropa MBDA diharapkan untuk bergabung.
Outlet media Jerman mengutip MBDA eksekutif penjualan Jerman Peter Heilmeier menjelaskan bahwa meriam laser untuk "pertahanan udara jarak pendek dan mungkin juga speed boat combat" akan dikerahkan. Selama fase uji coba yang akan segera dimulai, mereka harus mencari tahu bahaya apa yang bisa ditimbulkan senjata terhadap mereka yang menggunakannya.
Meskipun masih ada banyak masalah antimonopoli yang harus diselesaikan, Otoritas Pengadaan Angkatan Bersenjata Jerman yang bertanggung jawab untuk memperoleh teknologi baru sedang mencari kerja sama antara Rheinmetall dan MBDA. Seperti yang ditunjukkan surat kabar Jerman, penyebaran teknologi yang dikembangkan di dalam negeri akan membuat ekspor di masa depan terlepas dari persetujuan AS.
Kedua perusahaan telah lama bekerja pada pengembangan laser berenergi tinggi yang oleh beberapa media disebut sebagai "senjata masa depan". Laser telah berhasil diuji dengan menumbangkan drone dan cangkang mortir lapor Die Welt. Namun teknologi laser angkatan laut dikatakan membuka dimensi baru.
Bukan hanya Angkatan Laut Jerman yang diharapkan memperoleh senjata canggih, catatan outlet karena laser bisa segera dikerahkan untuk tentara yaitu dalam sistem darat dan tank. Menurut manajer puncak MBDA Jerman Doris Laarmann, perlindungan terhadap drone semakin menjadi fokus pengembangan.
Menurut surat kabar Jerman, AS, Cina dan Rusia memimpin pengembangan teknologi senjata laser. Dibandingkan dengan senjata konvensional, meriam laser dianggap lebih tepat dapat diukur karena tingkat kehancurannya dapat dibatasi dan stabil dengan amunisi yang hampir tak terbatas jika ada daya yang cukup.https://csl.ink/4roU

Comments

Popular Posts