Militer Cina Menguji Pengiriman Udara Jarak Jauh Yang Berat Dengan Pesawat Angkut Tanpa Awak


Taksi pesawat angkut tak berawak Tiongkok di landasan pacu dalam latihan pengiriman udara di Provinsi Gansu Tiongkok Barat Laut. Foto: tangkapan layar dari China Central Television. 

Analis militer Cina memperkirakan pada hari Minggu bahwa lebih banyak pesawat angkut tanpa awak dapat bergabung dengan gudang logistik logistik militer Cina untuk pengiriman jangka panjang dan berat di masa depan karena militer Cina baru-baru ini membuat terobosan dalam latihan pengiriman kargo berat dengan pesawat angkut tanpa awak.

Bersama-sama diselenggarakan oleh Universitas Pertahanan Nasional Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dan Badan Sains dan Teknologi China Aerospace milik negara, latihan pengiriman udara dilakukan baru-baru ini di Zhangye, Provinsi Gansu Tiongkok Barat Laut oleh China Central Television (CCTV) melaporkan hari Kamis.

Latihan tersebut menampilkan biplane mesin tunggal tanpa awak yang peruntukannya tidak terungkap karena membawa muatan pasokan militer dan berhasil menerbangkannya ke zona target menurut laporan CCTV.

Ini adalah pertama kalinya Cina melakukan pengiriman kargo udara dengan parasut seberat lebih dari 500 kilogram pada jarak penerbangan lebih dari 500 kilometer dengan pesawat angkut tanpa awak kata CCTV mengutip Li Ruixing, presiden akademi logistik gabungan PLA National Defense University seperti yang dikatakan.

"Kami ... mengeksplorasi model baru pengiriman kargo militer dalam pertempuran bersama serta dalam dukungan logistik strategis dan taktis," kata Li.

Karena pesawat pengangkut biasanya tidak perlu melakukan manuver yang intens dan rumit seperti jet tempur bahkan misi pengiriman kargo yang lebih berat dapat menjadi tidak berawak jika teknologi ini menjadi matang, seorang pakar militer yang meminta untuk tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Global Times pada hari Minggu.

Airdrops sering terjadi dalam jangkauan tembakan anti-pesawat yang bermusuhan sehingga tanpa awak menurunkan risiko untuk hidup kata pakar tersebut.

Latihan itu juga berarti bahwa militer Tiongkok sekarang memiliki peralatan tak berawak besar pertama di gudang logistiknya kata laporan CCTV yang mencatat bahwa misi itu dilakukan di sebuah dataran tinggi dengan medan yang rumit.

"Latihan ini memenuhi tujuan yang kami harapkan. Ini sangat penting bagi rantai logistik tak berawak kami dalam peperangan di masa depan," kata Bi Guangyuan, direktur eksekutif latihan itu, CCTV melaporkan.

Comments

Popular Posts