Pentagon Melarang Perusahaan AS Menggunakan Peluncuran Ruang Angkasa Dan Satelit Rusia

Pentagon melarang perusahaan AS menggunakan peluncuran ruang angkasa & satelit Rusia

Pentagon telah memperkenalkan pembatasan yang akan mencegah perusahaan-perusahaan AS menggunakan peluncuran roket ruang angkasa Rusia dan layanan satelit yang mulai berlaku pada tahun 2023.
Aturan akan memungut "larangan tambahan sehubungan dengan akuisisi layanan satelit komersial asing tertentu, seperti ... satelit dan kendaraan peluncuran," menurut pemberitahuan Pentagon yang dipublikasikan di situs web Federal Register AS pada hari Kamis.
Rusia sekarang ditambahkan ke dalam daftar  "negara-negara asing yang dilindungi" yang  dipengaruhi oleh aturan tersebut, yang juga termasuk Cina, Iran, Korea Utara, Sudan dan Suriah.
Pemberitahuan itu juga menempatkan larangan pembelian barang-barang dari perusahaan China yang diklasifikasikan sebagai "amunisi."
AS saat ini mengandalkan roket Soyuz Rusia untuk mengantar astronot NASA ke luar angkasa. Washington telah bermitra dengan perusahaan dirgantara swasta SpaceX dan Boeing untuk mengembangkan kapal induk sendiri. Kedua perusahaan diberikan kontrak pada tahun 2014 yang bertujuan untuk menerbangkan misi berawak di luar angkasa pada tahun 2017 tetapi proyek-proyek tersebut telah mengalami penundaan dan pesawat masih menjalani tes.
Pesawat ulang-alik SpaceX's Dragon dan Crew Dragon telah berhasil merapat di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), tetapi tidak dengan kru di dalamnya.
Masih tanpa pesawat ulang-alik, AS awal bulan ini terpaksa membeli kursi di atas kapal Soyuz untuk dua astronot NASA yang ditakdirkan untuk ISS.
Badan antariksa Rusia, Roscosmos, mengutuk keputusan itu dalam sebuah pernyataan hari Kamis menyebut langkah itu sebagai contoh jelas "persaingan tidak adil."

Comments

Popular Posts